Badan PBB Perkirakan lebih dari Setengah Juta Warga Afghanistan akan Hadapi Krisis Makanan Akut

waktu baca 2 menit
Ilustrasi Krisis di Afghanistan-HRC

KABUL-KEMPALAN: Salah satu badan PBB yang mengurusi permasalahan pangan yaitu World Food Programme mengatakan bahwa dalam waktu dekat, diperkirakan lebih dari setengah juta warga Afghanistan akan memilih antara migrasi atau kelaparan untuk dapat bertahan hidup.

Direktur Eksekutif World Food Programme yaitu David Beasley mengatakan bahwa “Pada saat ini, terlebih lagi dengan akan tejadinya Musim Dingin akan mengakibatkan lebih dari setengah juta warga Afghanistan akan terpaksa memilih untuk migrasi atau kelaparan hanya untuk dapat bertahan hidup”.

Krisis di Afghanistan pada saat ini sudah sangat besar dan sangat meluas dan jika dibandingkan dengan Yaman dan Suriah, permasalahan di Afghanistan lebih parah. Kemudian juga dalam kaitannya dengan permasalahan pangan, Afghanistan bahkan mengalami krisis lebih parah dibandingkan Republik Kongo.

“Afghanistan pada saat ini telah menjadi krisis humanitarian yang terparah. Semua ketahanan pangan di Afghanistan telah runtuh. Kami sedang menghitung mundur bencana besar di Afghanistan dan jika kita tidak bertindak sekarang, semuanya akan terlambat dan semuanya akan hancur” ucap tambah David Beasley.

Berdasarkan pernyataan dari World Food Programme dan badan PBB lainnya yaitu Food and Agriculture Organization (FAO), terdapat sebuah data yang menunjukkan bahwa 1 dari 2 warga Afghanistan telah berada di Fase 3 krisis dan Fase 4 darurat dalam kaitannya dengan krisis makanan.

Ketika sudah masuk ke Fase 4, maka satu tahap lagi akan memasuki ke tahap “Dibawah Kemiskinan” dan pada saat ini, Afghanistan sedang menghadapi Musim Dingin terparah dalam se dekade terakhir.

(France24, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *