Dipermalukan Klub Asal Norwegia, Mourinho Alami Kekalahan Terbesar Dalam Karirnya

waktu baca 2 menit
Jose Mourinho dalam laga Bodo/Glimt vs AS Roma (Okezone)

BODO-KEMPALAN: Klub Asuhan Jose Mourinho, AS Roma baru saja mengalami kekalahan memalukan pada laga lanjutan fase grup Conference League dini hari tadi.

Pada laga yang tersaji di Aspmyra Stadion, Norwegia, Kamis (21/10) malam WIB itu, AS Roma kalah dengan skor telak 6-1 dari tim tuan rumah Bodo/Glimt.

Sepanjang laga, Bodo/Glimt memang lebih mendominasi pertandingan dengan mencatatkan 53% ball possesion. Berbanding tipis dengan Roma yang memiliki 47% ball possesion.

Tim tuan rumah juga lebih banyak menciptakan peluang. Bodo/Glimt melepaskan 13 tembakan dengan 9 diantaranya on target, sementara AS Roma hanya mencatatkan 6 tembakan dan hanya dua yang on target.

Pada babak pertama, Bodo/Glimt mencetak dua gol lewat tembakan Botheim di menit ke-8 dan 52, serta satu gol Berg di menit ke-20.

AS Roma sempat membalas lewat satu gol Perez di menit ke-28. Babak pertama berakhir dengan skor 3-1.

Di babak kedua, Bodo/Glimt tetap mendominasi dan mampu kembali mencetak tiga gol. Dua gol dicetak oleh Solbakken di menit ke-71 dan 80, sementara satu gol dicetak oleh Pellegrino di menit ke-78. Laga pun berakhir dengan kemenangan 6-1 untuk tim tuan rumah.

Menurut statistik Opta Paolo, hasil buruk pada laga ini merupakan kekalahan terbesar Mourinho dalam 1008 pertandingan sepanjang kariernya.

Ini merupakan kali pertama tim yang diasuh Jose Mourinho mengalami kebobolan enam gol di waktu normal dalam satu pertandingan.

Terkait Kekalahan ini, Kapten Roma, Lorenzo Pellegrini, hanya bisa meminta maaf kepada suporter, dengan mengatakan “Tak banyak yang bisa saya katakan, saya cuma bisa minta maaf dan bangkit lebih kuat daripada sebelumnya.”

“Kadang Anda perlu tamparan agar belajar dan kami dapat tamparan hari ini, tamparan yang sangat pantas. Kami harus memastikan kami belajar dari hal memalukan ini dan menjaga sikap itu untuk sisa musim.” ujar Pellegrini kepada Sky Sport Italia.

“Saya tidak khawatir, tidak kecewa, cuma marah. Mulai besok kami harus bekerja jauh lebih keras, karena ada pertandingan yang harus dimenangi,” tutup Pellegrini. (Sky Sports, Edwin Fatahuddin) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *