Lukaku Jarang Cetak Gol, Tuchel: Dia sedang Kelelahan Secara Mental

waktu baca 2 menit
Striker Chelsea, Romelu Lukaku (Evening Standar)

LONDON-KEMPALAN: Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel telah menjelaskan bahwa alasan Romelu Lukaku mulai jarang mencetak gol adalah karena striker asal Belgia itu sedang “lelah secara mental” akibat terlalu banyak bermain pada beberapa bulan terakhir.

Lukaku yang bergabung kembali dengan Chelsea lewat kesepakatan seharga £ 97,5 juta pada musim panas ini sepat menikmati awal yang baik di The Blues dengan mencetak empat gol dalam empat pertandingan pertamanya.

Namun, performa pemain berusia 28 tahun itu mulai menurun. Dia tak mencetak satupun gol dalam enam pertandingan terakhirnya bersama The Blues.

Tuchel percaya bahwa penurunan performa Lukaku disebabkan karena dia terlalu banyak bermain, baik di klub maupun negaranya.

Lukaku telah diturunkan dalam tiga pertandingan Belgia musim ini dan juga tampil dalam tujuh laga di akhir musim sebelumnya.

Pelatih kepala Chelsea mengatakan: “Pada saat ini, saya merasa Romelu terlalu terbebani, dia bermain terlalu banyak di berbagai kompetisi bersama tim nasional.”

“Dia adalah atlet yang fantastis dan orang yang kompetitif, dia ingin mencoba dan memenangkan banyak hal. Saya tahu betapa dia menginginkan hasil yang bagus di Kejuaraan Eropa dan Nations League bersama Belgia.” tambah pelatih asal Jerman itu.

“Sangat berarti baginya bermain untuk negaranya. Jika itu tidak berjalan dengan baik, dia selalu kecewa, dia sering memikirkannya, dan merenungkannya.” tambah pelatih kepala Chelsea itu.

“Saya merasa dia sedikit lelah secara mental. Bagi saya, dia bermain terlalu banyak. Sulit untuk menilai apakah saya perlu mengistirahatkannya, atau lebih baik mempertahankannya di lapangan?” kata Tuchel.

Tuchel juga percaya bahwa Lukaku bukan satu-satunya pemainnya yang kelelahan karena terlalu banyak bermain di tim nasional tahun ini, dia menambahkan: ” Ini Sama dengan Mason [Mount] dan Jorgi (Jorginho), mereka juga berjuang.”

“Mereka memiliki banyak beban untuk dibawa bersama negara mereka, mereka menyukainya dan mereka adalah pesaing. Tetapi jika Anda memainkan 1.000 pertandingan dalam setahun, itu pasti terasa berat.” tutup Tuchel. (Sky Sports, Edwin Fatahuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *