Bom Bunuh Diri (Lagi) di Afghanistan, terdapat Korban Jiwa

waktu baca 2 menit
Suasana Masjid Pasca Ledakan-Aljazeera

Kabul-Kempalan: Beberapa orang meninggal akibat adanya bom bunuh diri di masjid Shiah di kota Kunduz yang berada di tenggara Afghanistan pada saat jamaah sedang melakukan solat Jumat. Melansir dari Aljazeera, serangan tersebut kemudian menjadi serangan paling parah semenjak Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus silam.

Tindakan tersebut kemudian diklaim dilakukan oleh ISIS-K melalui saluran Telegram-nya pada Jumat (8/10). Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa kelompok ISIS-K meledakkan “Bom dari rompi” ditengah kerumuman orang Shiah yang sedang berada di dalam masjid.

Bom bunuh diri tersebut dilaporkan telah menimbulkan banyak korban jiwa. Misi khusus PBB yang mengurusi Afghanistan mengatakan bahwa sekiranya terdapat 100 orang meninggal dan terluka dalam serangan tersebut.

Kemudian perkataan dari PBB tersebut tersebut dibenarkan oleh Deputi Kepolisian dari Provinsi Kunduz, Afghanistan yang mengatakan bahwa sekiranya 100 orang meninggal dan terbunuh dengan menambahkan bahwa “Kebanyakan dari mereka meninggal”.

Ledakan tersebut memecahkan jendela, menghancurkan atap dan melemparkan banyak serpihan serta kerusakan lainnya di dalam masjid. Orang-orang yang mmebantu juga membawa korban dengan menggunakan selimut dan sajadah. Bercak-bercak darah juga dapat dilihat di berbagai sisi.

Disebutkan di Aljazeera bahwa serangan tersebut menargetkan Hazara, yang merupakan etnis minoritas sekaligus pengikut Shiah sedangkan Afghanistan merupakan negara mayoritas Sunni. ISIS-K memang sudah lama melakukan serangan kepada muslim Shiah.

Tidak lama sebelumnya, telah terjadi serangan di salah satu masjid Kabul yang kemudian juga di klaim sebagai tindakan ISIS-K.

“Serangan tersebut akan memberikan tekanan besar kepada Taliban, orang-orang akan menjadi marah. Bom bunuh diri tersebut akan menjadi indikasi jelas bahwa mereka mengirimkan pesan ke dunia internasional bahwa mereka tidak dan belum kalah serta akan terus meluaskan gerakannya untuk melakukan konfrontasi kepada Taliban” ucap salah satu reporter dari Aljazeera.

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *