Informatics Creative Festival UBAYA Bahas Tips Jadi Content Creator
SURABAYA-KEMPALAN: Semua orang bisa menjadi content creator. Tidak harus bertalenta khusus, tidak harus punya peralatan canggih, dan jangan ragu untuk mulai meski pun belum memiliki ide konten. Demikian kalimat-kalimat pembuka yang disampaikan oleh Bani Adil, seorang pelaku content creator, pada acara Informatics Creative Festival (ICF) akhir pekan kemarin. Kegiatan kreatif yang digelar oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Surabaya (Ubaya) merupakan event tahunan yang menampilkan pelbagai acara, di antaranya adalah pameran hasil karya mahasiswa, pelbagai seminar, serta lomba-lomba.
Remy Giovanny Mangowal, dosen Teknik Informatika Ubaya, mengatakan Informatics Creative Festival ini bertujuan untuk menunjukkan hasil karya mahasiswa Teknik Informatika Universitas Surabaya kepada khalayak umum. “Selain itu, Teknik Informatika Universitas Surabaya juga ingin membagikan pengetahuan terkini mengenai teknologi-teknologi yang sedang dan akan dikembangkan. Kedua hal tersebut merupakan semangat utama ICF. Mengingat kondisi sekarang acara ICF tahun ini dilaksanakan secara online”, kata Remy, panggilan akrabnya.
Salah satu topik yang diusung untuk ICF2021 ini adalah “Secret Knowledge of Content Creating” yang dibawakan oleh content creator Bani Adil. Content creating ini adalah salah satu bidang yang sangat digemari masyarakat saat ini. Bani Adil menjelaskan bahwa pastinya banyak yang ingin mencoba content creating namun tidak memiliki persiapan atau arah yang jelas dalam perjalanan merintis content creation tersebut. “Memang harus memiliki persiapan, tapi janganlah ragu untuk memulai. Lakukan dan perbaiki kekurangan. Konsistensi dan kerja keras lebih penting daripada talenta. Peralatan untuk memulai pun tidak harus bagus. Gunakan saja alat seperti smartphone sebagai langkah awal menjadi seorang content creator. Untuk ide konten tentukan topik channel sebagai acuan utama”, jelas Bani Adil.
Pada dasarnya content creator adalah suatu profesi dalam pembuatan konten atau materi yang kreatif dalam bentuk video, audio, blog, dan sebagainya. Menurut Bani Adil salah satu kunci keberhasilan seorang content creator adalah dalam penentuan topic channel yang akan dibawakan. “Hal ini sangat penting. Akan menentukan serta mengarahkan sang creator untuk dapat membuat konten video yang konsisten. Ada tiga langkah sederhana yang dapat membantu dalam menentukan topik channel. Langkah pertama, catat setidaknya 20 passion. Kedua, sortirlah passion-passion tersebut berdasarkan kemampuan anda, lalu masukkan dalam beberapa kriteria. Contoh kriteria adalah seberapa banyaknya audiens dan relevansi kedepannya. Ketiga, setelah topik channel ditentukan, content creator hanya perlu memasukkan topik tersebut ke format yang sudah ada, misalkan vlog, Q&A, tutorial, maupun podcast”, tambah Bani Adil.
Menurut Bani Adil content creator adalah profesi yang sangat menjanjikan. Syaratnya adalah dilakukan dengan konsisten. Banyak sumber penghasilan sebagai content creator itu banyak, bisa menjadi pembawa seminar, brand deal, adsense youtube, dan lain-lain. “Menariknya menjadi konten kreator adalah setiap orang bisa berbagi/membuat konten sesuai dengan skill dan hobinya masing-masing. Misalnya, orang yang suka make up akan membuat konten tentang make up. Kalau mau sustain di content creatir, harus mengikuti perkembangan zaman. Misal sekarang dengan video vertical seperti Tiktok. Tetapi tetap harus dipilih, apakah yang diikuti bagus atau tidak. Dan jika perkembangan zaman itu bisa diisi dengan idealisme, maka akan menjadi hal yang bagus”, pungkas Bani Adil.
Materi yang membahas content creator, profesi yang cukup menjanjikan ini, disambut antusias oleh peserta. Felix Lokianto, salah seorang peserta, mengatakan bahwa materinya bagus, ringan dan mudah diingat. “Yang bikin menarik itu karena teorinya sedikit tapi banyak sharing pengalaman nyata. Selain materinya bagus, presentasinya juga kreatif. Jadi, saya selama acara saya merasa nyaman, tidak membosankan. Banyak knowledge yang didapat dan selain itu lebih memotivasi diri buat mencoba bikin konten. Materi Secret Knowledge yang dibawakan Bani Adil membukakan wawasan tentang apa saja yang harus disiapkan oleh orang-orang yang ingin memulai content creating.”, kata Felix Lokianto.
Tema lain yang disampaikan pada ICF 2021 ini adalah “Dive Into Another World”. Marcellinus Ferdinand Suciadi, dosen Teknik Informatika Ubaya, pada topik ini menjelaskan bahwa kebanyakan game yang populer sekarang ada di mobile device bukan di PC (Personal Computer) maupun Console. “Banyak game yang ada. Beberapa game mobile yang populer saat ini adalah Roblox, Genshin Impact, Pokemon Go, dan PUBG Mobile. Tren mobile games semakin meningkat sejak pandemi ini”, kata Ferdi, nama panggilan dari Marcellinus Ferdinand Suciadi.
Ferdi menambahkan bahwa selain game ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan melalui mobile device, seperti membeli makanan dan minuman, berbelanja, menikmati hiburan film dan musik, layanan bank, dan masih banyak yang lainnya. “Hal ini akan menyebabkan masyarakat menjadi lebih susah untuk lepas dari mobile device. Apa lagi sekarang mulai berkembang mobile virtual reality (VR). Memang masih ada keterbatasan penggunaan mobile VR dengan smartphone. Salah satu faktornya adalah baterai smartphone yang mudah drop atau belum memadai, dan suhu pada smartphone yang mudah panas. Tapi, teknologi akan terus berkembang. Mahasiswa harus mampu memanfaatkan peluang-peluang ini. Belajarlah dan terus berkembang. Peluang di bidang mobile device sangat terbuka”, pungkas Ferdi. (*)
Editor: Freddy Mutiara