Mampukah Solskjaer Patahkan Kutukan Semifinal?
MANCHESTER-KEMPALAN: Manchester United memiliki kesempatan untuk mematahkan kutukan semifinalnya jika mereka mampu menekuk AS Roma di babak empat besar Liga Europa pada hari Kamis (29/4).
Saat ini, Liga Europa adalah satu-satunya kesempatan bagi Ole Gunnar Solskjaer untuk meraih trofi pertamanya sebagai manajer di musim ini
Manajer Man United itu berharap bahwa semifinal kali ini tidak menjadi kegagalan kelima kali beruntungnya setelah kalah di empat semifinal sebelumnya selama masa jabatannya di Old Trafford.
“Ini akan mengubah mimpi menjadi kenyataan pada hari saya bisa mengangkat trofi untuk klub ini sebagai manajer, tentunya.” kata Solskjaer dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
“Untuk itulah kami membangun. Kami sudah dekat, kami membangun selangkah demi selangkah, tetapi ambil langkah berikutnya adalah yang terpenting. Kami selalu membicarakan itu.” tambah Ole.
“Tapi untuk tim ini dan saya sendiri, ambisi kami musim ini adalah menyelesaikan dengan mengangkat trofi dan bisa merayakannya. Saya tahu betapa berartinya hal itu bagi sebuah grup yang bergerak maju.” tutup pelatih kepala Man United itu.
Ole telah mengalami 4 kali kegagalan di fase semifinal, dua kekalahan semifinal Piala Liga dari Manchester City, kekalahan menyedihkan dari Chelsea di Piala FA musim lalu, dan kekalahan pahit melawan Sevilla di Liga Europa tahun lalu, United selalu tersandung pada rintangan terakhir sebelum memasuki final.
Ini adalah penantian empat tahun Ole untuk mendapatkan trofi pertama mereka, dan ada perasaan yang berkembang bahwa sekaranglah saatnya bagi Solskjaer untuk membuktikan kemajuan yang telah dia buat di Old Trafford dengan mencapai final itu dan mendapatkan gelar pertamanya.
Masa empat tahun tanpa gelar yang telah berlangsung sejak kemenangan terakhir United bersama Jose Mourinho di final Liga Europa 2017, merupakan musim paceklik trofi terpanjang bagi setan merah sejak 1990, ketika kemenangan Piala FA Sir Alex Ferguson mengakhiri penantian lima tahun puasa gelar United.
Trofi pertama itulah yang membuka pintu air bagi Ferguson dan Manchester United dan trofi demi trofi mengalir ke Old Trafford hingga ia mengumumkan pengunduran dirinya pada 2013.
Banyak fans yang berharap bahwa kemenangan Liga Europa musim ini dapat memberikan efek bola salju yang sama, di aman trofi demi trofi akan mengalir pada tahun-tahun berikutnya masa kepelatihan Solskjaer. (Sky Sport, Edwin Fatahuddin)