Kongres XXXI HMI di Surabaya Kisruh, Bagaimana Kronologinya?
SURABAYA-KEMPALAN: Kongres ke-31 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berujung kisruh tadi malam, Selasa (22/3). Agenda wajib dua tahunan sekali dari HMI ini dilaksanakan di Gedung Islamic Center, Surabaya. Kondisi forum di pleno dua sangat panas dan memunculkan kekacauan dalam kongres dari organisasi mahasiswa tertua ini.
Dapat dilihat dari hasil foto dan dokumentasi kongres, bahwa banyak kader HMI yang memaksa masuk ke dalam tempat pelaksanaan dan melakukan tindakan provokatif. Kemudian di dalam forum juga terjadi hal-hal yang tidak mengenakkan. Dimana peserta kongres yang marah dengan tensi yang tinggi, membanting tempat duduk, dan bahkan memecahkan pintu kaca dari gedung.
Hal ini dapat terjadi, diawali dari beberapa kader peserta forum yang ingin untuk Ketua Badko (Badan Koordinasi) HMI di seluruh Indonesia untuk hadir dalam kongres. Keinginan dan usulan tersebut tidak disepakati oleh mayoritas forum yang memiliki hak suara.

Yogi Pratama, Ketua Umum HMI Badko Jawa Timur, menjelaskan bahwa beberapa kader secara repetitif memaksa usulan yang membuat jalannya forum molor.
“Teman-teman yang memperlambat kemarin itu, minta ketua Badko se-Indonesia untuk hadir ke lokasi, tapi itu kan tidak mungkin hadir semua,” mengutip penjelasan Yogi Pratama selaku ketua Badko HMI Jawa Timur kepada CNNIndonesia.com, pada Rabu (23/3).
Ulah peserta yang tidak kooperatif menimbulkan lambatnya kongres yang tidak sesuai dengan jadwal dan tensi yang semakin memanas. Akibatnya, peserta ini melakukan protes dengan membanting kursi hingga memecahkan kaca gedung.
Yogi mengatakan bahwa tindakan tidak terpuji ini hanya dilakukan oleh segelintir orang saja, bukan merepresentasikan keseluruhan tindakan dari peserta kongres HMI ke-31 ini.
Kisruh yang terjadi mengakibatkan forum di skorsing. Adapaun pihak keamanan yang langsung memasuki gedung dan mengamankan peserta yang memantik keributan untuk diminta keterangan lebih lanjut. (Rafi Aufa Mawardi)
