Pak Guru Ole Menghukum Pep
MANCHESTER-KEMPALAN: Sepakbola memang aneh, terutama sepakbola Inggris. Hampir tidak ada yang menjagokan Manchester United (MU) bisa menang lawan Manchester City dalam derby di Ettihad Ahad malam (7/3). Tapi ternyata MU menghajar City dua gol tanpa balas.
Ole Gunnar Solksjaer membawa banyak perbaikan terhadap MU sepeninggalan Sir Alex Ferguson tujuh tahun yang lalu. Tapi toh Ole tetap diragukan untuk bisa membawa MU kembali ke masa kejayaannya. Ole yang banyak senyum dan berwajah bayi dianggap lebih cocok menjadi guru olahraga daripada melatih MU.
Di sisi lain sang tetangga City dianggap memasuki masa keemasan baru di bawah Pep Guardiola yang sudah memberi dua titel juara dalam empat tahun terakhir dan sekarang sedang bersiap menyongsong titel ketiga. Pep sukses mentransformasikan Manchester biru menjadi klub terkuat dan paling disegani di Inggris dan Eropa. Mancity sekarang digadang-gadang akan mampu menjuarai Liga Champions.
Rekor yang mengerikan, 21 pertandingan tak terkalahkan dan dalam beberapa pertandingan terakhir rerata menang dengan dua gol atau lebih. Dalam pertandingan terakhir melawan Wolves pasukan Pep menang 4-1 dan Gabriel Jesus menjadi bintang dengan memborong dua gol. Dengan rekor mentereng itu tidak ada yang meragukan kemampuan pasukan Pep yang menerima tamu Manchester merah yang empat kali pertandingan mejan tidak mampu mencetak gol.
Tapi para komentator hanya bisa menganga tidak percaya ketika Pak Guru Ole menghukum murid nakal Pep dengan dua gol tanpa balas. Gabriel Jesus yang sebelumnya jadi bintang kali ini jadi pecundang karena mengejar Anthony Martial sampai ke kotak penalti City lalu menjegalnya dari belakang tepat di dalam garis kotak 16 meter. Penalti di menit pertama. Siapa lagi kalau bukan Bruno Fernandes yang jadi algojo. Ia menembak langsung ke pojok kanan gawang tanpa berjinjit seperti kebiasaannya. Ederson membaca gerakan Bruno. Ia bergerak cepat menjatuhkan badan dan memolorkan tangan, bola menyentuh ujung tangannya tapi laju bola terlalu deras dan jala Ederson tembus.
Penguasaan bola mutlak 65 persen bagi City tidak ada artinya karena Ole lebih disiplin dalam bertahan dan sangat efisien dalam menyerang balik. City yang bernafsu membalas malah sering lengah. Joao Cancelo– yang sebelumnya dipuji-puji karena memainkan bek gaya baru dengan lebih naik ke posisi gelandang–kali ini seperti terkena katarak dan tidak bisa membedakan warna merah dari biru, ia menyodorkan bola ke pemain merah. Gawang biru terancam, untung tidak bobol lagi.
Akhirnya pada menit ke-50 muka Pep jadi benar-benar biru setelah Luke Shaw mendribel bola dari daerahnya sendiri menerobos tiga pemain biru memasuki daerah berbahaya, lalu main umpan tembok satu dua dengan Rashford, dan menembak datar ke sisi kiri gawang. Ederson mematung dan membiarkan bola mampir ke jalanya lagi.
City masih kokoh di puncak tangga dengan 65 poin selisih 11 angka dari MU di posisi runner up. Kompetisi masih menyisakan 10 pertandingan dan City masih tetap favorit. Tapi Bruno Fernandes sesumbar akan tetap mengejar City dan mengatakan bahwa kompetisi ini perlombaan lari maraton bukan lomba sprint.
Mental City bisa runtuh oleh kekalahan ini. Rekor yang begitu mentereng akhirnya dijegal oleh United. Betapa malunya Mancity. Pep punya tugas berat untuk cepat mengembalikan mentalitas menangan kepada pasukannya untuk menghindari tren negatif , sementara Ole lebih berat lagi tugasnya untuk menjaga konsistensi yang sekarang menjadi problem utama.
Perebutan empat besar kian sengit. Leicester yang sebelumnya merebut posisi runner up dari MU turun ke tangga ketiga dengan 53 poin. Chelsea yang mulai konsisten terus mengintip di posisi keempat dengan 47 poin. Uber-uberan posisi keempat bakal ramai antara Chelsea, Everton, dan Tottenham yang masing-masing hanya selisih satu poin, dan Everton masih punya simpanan dua pertandingan.
Tottenham dijagokan bisa menyodok ke posisi keempat dan finish di Liga Champions, karena Mourinho berhasil merevitalisasi timnya dan bisa memaksimalkan lagi kemampuan Gareth Bale yang sekarang mulai main bagus.
Bale dan kapten Harry Kane masing-masing membuat brace dua gol dalam kemenangan di kandang 4-1 melawan Crystal Palace, Minggu. Kane yang pulih dari cedera dan Bale yang menemukan permainannya kembali akan menjadi senjata mematikan bagi Tottenham bersama-sama dengan Son Heung Min yang tetap konsisten.
Nasib mengenaskan kembali menimpa Liverpool yang makin tidak kelihatan di klasmen liga karena melorot ke posisi kedelapan. Dalam pertandingan Minggu malam di kandang Anfield Si Merah dibikin merah padam oleh Fullham 0-1. Ini kekalahan keenam berturut-turut yang dialami Liverpool.
Pelatih Jurgen Klopp yang putus asa malah tidak mau lagi bicara soal empat besar. Ejekan melalui meme bertebaran di media sosial. Tahun lalu tim lain pada takut datang ke Anfield, tapi tahun ini semua tim berebut ingin segera main di Anfield untuk dapat empat poin.
Nasib Klopp musim ini benar-benar tidak klop dengan harapan suporter Liverpool. Kabar santer beredar bahwa Klopp akan hengkang akhir musim ini dan Steveen Gerard yang sekarang melatih tim Rangers di Liga Skotlandia dan hampir pasti membawa timnya juara liga.
Tapi kalau Liverpool kalah lagi di dua pertandingan kedepan kemungkinan Klopp akan didepak sebelum musim berakhir dan akan diganti oleh pelatih interim. (dad)
