Varian Inggris Sudah Masuk Indonesia, 2 Maret 2021 Covid-19 RI Bertambah 5.712

waktu baca 3 menit

JAKARTA-KEMPALAN: Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Selasa (2/3). Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada penambahan 5.712, dari sebelumnya 1.341.314 kasus.

Kini total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.347.026 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Data tersebut dirilis dalam website resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Indonesia, covid19.go.id, pada Selasa (2/3/2/2021) sore.

Kabar baiknya, ada sejumlah 8.948 pasien yang berhasil sembuh. Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 1.60.863 jiwa dari pasien sebelumnya sebanyak 1.151.915 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 193 pasien. Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 36.518 orang, dari sebelumnya 36.325 orang.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan varian baru Covid-19, telah ditemukan di Indonesia. Varian ini adalah mutasi dari Sars-CoV-2, yang pertama kali ditemukan di Inggris.

“Tadi malam saya mendapat informasi, bahwa tepat satu tahun (kasus pertama Covid-19 ada di Indonesia) hari ini, kita menemukan mutasi B117 UK mutation di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus,” kata Dante saat memberi sambutan dalam acara Kementerian Riset dan Teknologi, yang disiarkan di YouTube, Selasa, 2 Maret 2021.

Dante mengatakan hal ini berarti Indonesia akan menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan yang semakin berat. Awalnya, pemerintah telah mengecek dari 462 kasus di seluruh Indonesia yang berpotensi merupakan kasus mutasi virus Covid, dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya, ditemukan dua kasus.

“Refleksi itu akan membuat tantangan baru kita ke dapan untuk lebih mengembangkan proses-proses yang berkaitan riset yang semakin cepat, model-model penanganan yang lebih baik, dan studi-studi epidemologis secara analitik, karena proses mutasi ini sudah ada di sekitar kita,” kata Dante.

Mutasi dari Virus SARS-Cov-2 ini awalnya ditemukan di New South Wales. Belakangan, mutasi serupa ditemukan di beberapa negara Eropa lain dan di Australia.

Satuan Tugas Penanganan atau Satgas Covid-19, sebenarnya sudah mulai mengambil langkah antisipasi saat varian baru Covid-19 ini pertama kali diumumkan. “Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan surveillance perubahan genetika virus, serta sebarannya secara nasional maupun secara global, sebagai upaya antisipatif terhadap jenis maupun sebaran hasil mutasi Virus Covid-19 di Indonesia,” kata Wiku.

Namun, gejala COVID-19 yang dilaporkan beberapa pasien yang terkena varian Corona B117 ini berbeda dengan biasanya.

  1. Kelelahan dan merasa lesu

Para pakar Inggris menemukan pasien Corona baru-baru ini lebih umum mengalami gejala COVID-19 kelelahan di awal terpapar. Kelelahan akibat infeksi COVID-19 varian baru ini disertai dengan rasa pusing.

Alasan pasien Corona bisa mengalami gejala ini salah satunya disebabkan adanya sitokin dalam sistem kekebalan tubuh, respons dari reaksi infeksi yang menyerang tubuh. Efek samping melawan patogen dapat membuat tubuh merasa lelah terus menerus.

  1. Mual hingga pusing

Selain itu, gejala COVID-19 neurologis seperti pusing, kelelahan, hingga mual juga ditemukan pada pasien Corona Inggris. Sulit membedakan gejala ini dengan penyakit lainnya lantaran bisa juga dipicu kondisi lain.

  1. Nyeri otot

Varian baru Corona B117 Inggris juga membuat para pasien mengalami nyeri otot. Jumlah kasus yang mengalami gejala COVID-19 nyeri otot ini juga meningkat dua kali lipat di Inggris.

Sebenarnya, penyebab nyeri otot bisa terjadi karena myalgia. Kondisi saat virus menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting.

Adanya peradangan secara luas juga bisa menyebabkan nyeri sendi, rasa lemah dan nyeri tubuh selama terpapar. Jika mengalami gejala COVID-19 ini ada baiknya kamu segera melakukan tes.

Namun, satu-satunya cara yang bisa dilakukan saat muncul gejala COVID-19 mual hingga pusing di awal terpapar adalah istirahat yang cukup dan mengatur pola makan. Sebisa mungkin menghindari lebih dulu olahraga berat. (tb/tm/et/ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *