Jokowi: PPKM Mikro Mulai 9 Februari 2021
JAKARTA- KEMPALAN: Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 11.749 pada Jumat (5/2/2021). Total positif menjadi 1.134.854, sembuh 926.980, dan meninggal 31.202 kasus. Jumlah suspek dipantau hari ini ada 77.704 orang. Sementara total kasus aktif alias pasien yang masih terinfeksi COVID-19 disebut ada 176.672 orang.
Kasus positif bertambah 11.749 menjadi 1.134.854, pasien sembuh bertambah 9.674 menjadi 926.980, serta pasien meninggal bertambah 201 menjadi 31.202.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengungkapkan akan dilaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro mulai Selasa (9/2). Kebijakan ini didasari keputusan dari Presiden Jokowi.
“Berdasarkan keputusan dari Presiden kita, bahwa mulai tanggal 9 Februari ini akan dilaksanakan PPKM skala mikro. Artinya harus ada posko di desa, posko yang mendampingi puskesmas, yang mendampingi tim pelacak, sehingga mereka yang diisolasi atau dikarantina harus 14 hari memang harus dikurung. Tapi kalau dikurung harus dikasih makan, harus diawasi, maka di sini persoalannya,” ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Nasional, Alexander K Ginting, dalam webinar yang ditayangkan saluran YouTube BNPB, Jumat (5/2/2021).
Ini artinya, PPKM mikro merupakan kelanjutan dari PPKM tahap II yang berakhir pada 8 Februari 2021. Hal yang melatarbelakangi PPKM mikro ini adalah untuk mempermudah pengawasan kasus COVID-19 hingga tingkat desa.
Vaksinasi RI Tertinggal
Rata-rata jumlah vaksin yang disuntikkan per 100 orang di dunia mencapai 1,38 dosis. Negara-negara di kawasan Asia cenderung tertinggal dibanding negara-negara di Eropa maupun Amerika Utara dalam hal kecepatan vaksinasi Covid-19.
Sampai dengan 2 Februari 2021, total vaksin yang disuntikkan per 100 orang di Asia baru 0,8 dosis, sementara di Eropa mencapai 3,55 dosis dan Amerika Utara sudah menyentuh angka 5,87 dosis.
Berapa banyak dosis vaksin Covid-19 yang telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia? Ternyata hanya 0,26 dosis vaksin per 100 orang dalam populasi.
Vaksin untuk Pasien Kanker
Di masa pandemi Covid-19 penyandang kanker menjadi kelompok rentan terinfeksi virus corona. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, sebanyak 1,8 % kasus konfirmasi positif memiliki penyakit penyerta kanker, dan sebanyak 0,5% pasien Covid-19 meninggal dengan penyakit penyerta kanker.
Ketua Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN), Dr. dr. Tubagus Djumhana Atmakusuma, SpPD, K-HOM menyebut, kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh peradangan.
Penderita kanker juga membutuhkan vaksin Covid-19 untuk membentuk kekebalan tubuh. Namun, pemberian vaksin tidak boleh sembarangan, harus dibawah pengawasan medis.
“Pasien kanker dapat menerima vaksin Covid-19, namun tetap dibawah supervisi medis,” katanya dalam kegiatan virtual Kementerian Kesehatan bertajuk World Cancer Day 2021 Vaksin Covid-19, Kamis (4/2/2021).
Meninggal Sekeluarga
Akibat menyembunyikan diagnosa positif Covid-19, seluruh anggota keluarga wanita Venezuela ini meninggal dunia. Adalah Verónica García Fuentes bersama sang suami, José Antonio 33 tahun, dan ketiga anaknya meninggal akibat Covid-19.
Kondisi Jose ikut memburuk, ia mengalami gejala Covid-19 parah seperti istrinya. Seminggu kemudian pasangan ini meninggal. Ketiga anaknya juga meninggal dunia pada akhir Januari. (det/trib/cnb/ist)
