Sambangi Pos Damkar Krian, Bambang Haryo Dorong Gaji Layak, Peralatan Rusak Harus Tuntas
Sidoarjo — Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menuntut pemerintah pusat dan daerah segera memastikan asuransi keselamatan bagi seluruh petugas pemadam kebakaran (Damkar), menaikkan gaji ke standar layak, serta merapikan armada dan peralatan yang tak optimal. Tuntutan ini dilayangkan usai inspeksi BHS di kantor PMK Kecamatan Krian, Rabu (8/10/2025).
BHS menilai profesi Damkar berisiko tinggi sehingga butuh perlindungan menyeluruh. “Keselamatan mereka harus dijamin asuransi. Jika terjadi insiden, ada kepastian tanggungan,” ujarnya. Ia menilai gaji sekitar Rp2,2 juta tidak layak, dan mendorong standar minimal ±Rp5 juta, seraya menyebut pendapatan petugas Basarnas ±Rp8 jutaan sebagai acuan kelayakan.
Di lapangan, BHS menemukan kendaraan operasional macet perbaikan—di antaranya truk dengan kopling rusak selama dua pekan. “Dalam situasi darurat, menit pertama krusial. Keterlambatan karena armada tak siap tidak boleh terjadi,” tegasnya. Ia merekomendasikan armada pemadam bermotor berkapasitas ±100 liter (model Surabaya) untuk respons awal di gang sempit dan kawasan padat industri Sidoarjo.
BHS juga menekankan pemenuhan gizi harian dan layanan kesehatan bagi personel: sarapan–makan siang–makan malam berstandar kerja lapangan. “Jangan sampai mereka kelelahan karena asupan tidak memadai,” kata Founder BHS Peduli itu.
Sebagai dukungan langsung, BHS menyerahkan tiga unit HT, satu TV untuk ruang siaga, serta paket sembako bagi petugas piket 24 jam. Ia menyatakan akan mengawal koordinasi lintas dinas/kementerian untuk perbaikan peralatan, skema pembiayaan, serta regulasi perlindungan kerja.
