Gamping Rowo Naik Kelas, Bambang Haryo Pastikan Kawal Harga Gabah Tetap Stabil

waktu baca 2 menit
Bambang Haryo saat bersama Petani Gampingrowo Sidoarjo/Foto : Istimewa

SIDOARJO — Harga gabah di Desa Gamping Rowo, Kecamatan Tarik, saat ini berkisar Rp7.100–Rp7.300 per kilogram—di atas batas minimal Rp6.500.

Melihat tren itu, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menyatakan siap mengawal agar harga tetap stabil sekaligus mendorong produktivitas petani hingga tiga kali panen setahun. Komitmen tersebut disampaikan seusai panen raya, Rabu (8/10/2025).

BHS menilai Gamping Rowo menjadi contoh kesungguhan petani meningkatkan produksi.

“Desa ini luar biasa karena berkomitmen tiga kali panen setahun. Ini bukti semangat petani dan dukungan kebijakan Pak Prabowo Subianto yang menaikkan alokasi pupuk dari sekitar empat juta menjadi lebih dari sembilan juta ton, tanpa birokrasi berbelit,” ujarnya.

Menurut BHS, dukungan irigasi di wilayah tersebut relatif baik sehingga memungkinkan pola tanam intensif. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga lahan produktif di Kecamatan Tarik yang mencapai sekitar 624 hektare agar tidak beralih fungsi.

“Pertanian bukan hanya sumber pangan, tapi juga sumber ekonomi rakyat. Dari padi menjadi beras, beras jadi nasi, dan itu memicu banyak kegiatan ekonomi lain,” kata Dewan Pakar DPP Partai Gerindra sekaligus Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jatim itu.

Sebelum panen raya, BHS berdialog dengan perwakilan gabungan kelompok tani (gapoktan), pemerintah desa, dan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Dalam pertemuan tersebut, ia diminta mengawal stabilitas harga gabah agar tidak anjlok saat panen melimpah. BHS juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur pengairan—khususnya pintu air—melalui koordinasi lintas kementerian dan dinas terkait.

Perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo, Syafi’i, membenarkan tantangan tersebut. “Banyak pintu air di wilayah Tarik yang sudah tua dan perlu perbaikan. Jika irigasi lancar, target tiga kali panen bisa tercapai. Kami berterima kasih atas kepedulian Pak Bambang terhadap pertanian di Sidoarjo,” ujarnya.

BHS merangkum tiga fokus penguatan: pengawalan harga gabah, kepastian pasokan pupuk, dan revitalisasi jaringan irigasi. “Dengan tiga pilar itu, produktivitas naik, pendapatan petani terjaga,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *