Program Peduli Progresif 2025 Bergulir, 34 Tim Liga Progresif Terima Bantuan Bola dan Sembako
SURABAYA-KEMPALAN: Program Peduli Progresif 2025 secara resmi telah bergulir. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan ABC Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (5/10), didukung oleh Kadisbudporapar Kota Surabaya Hidayat Syah dan Asprov PSSI Jatim Bidang Pembinaan Usia Dini Raja Siahaan.
Tampak pula hadir Exco PSSI Kota Surabaya Ali Smith, Syaiful Anwar, dan Abdullah. Sedang Ketua Askot PSSI Kota Surabaya Roky Maghbal tidak bisa hadir karena ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
Pelaksanaan Program Peduli Progresif ini berlangsung sederhana dan penuh keakraban. Selain membagikan apparel dan equipment berupa 1 kaos polo untuk pelatih dan 2 bola bagi 34 tim peserta Liga Progresif 2025, semua peserta sekaligus panitia yang terlibat juga mendapat pembagian sembako.
Pemberian apparel dan equipment dalam bentuk kaos dan bola diserahkan secara simbolik oleh Kadisbudporapar Kota Surabaya Hidayat Syah dan Bidang Pembinaan Usia Dini Asprov PSSI Jatim Raja Siahaan.

Sedangkan bantuan sembako secara simbolik diberikan oleh Exco PSSI Surabaya Ali Smith, Syaiful Anwar, dan Hermawan (Disbubporapar Kota Surabaya).
Ketua Koordinator Liga Progresif 2025 coach Emil Indra mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu Program Peduli Progresif ini.
“Terima kasih tak terhingga pada seluruh pihak yang telah berpartisipasi atas suksesnya Program Peduli Progresif dan Liga Progresif 3 2025 ini. Tanpa keterlibatan semua pihak yang peduli, maka program peduli dan Liga Pogresif tidak akan berjalan,” katanya.
Hal senada disampaikan Exco Askot PSSI Surabaya Syaiful Anwar. Dia menyampaikan terima kasih kepada Raja Siahaan yang terus mensupport program pembinaan usia dini yang dilaksanakan di wilayah Surabaya, khususnya Liga Progresif.

Pasalnya, apparel dan equipment yang diberikan sangat membantu para pelatih dan klub peserta Liga Progresif.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Hidayat Syah selaku Kadisbudporapar Kota Surabaya beserta jajarannya yang terus memberikan support untuk pembinaan sepak bola di Kota Pahlawan.
“Kita akan terus berkomitmen untuk konsolidasi dan berkomunikasi dengan seluruh stakeholder pelaku sepak bola, khususnya pembinaan usia dini, sehingga ekspektasi sepak bola Surabaya sebagai parameter bisa terealisasi,” kata Syaiful Anwar.
Sedang Abdullah, selaku pembina Liga Progresif menyatakan bersyukur. Sebab, menurut dia, perjalanan Liga Progresif ini sangat signifikan. Dimulai hanya diikuti tim 12 peserta dengan satu Kelompok Usia (KU), yaitu KU 15 tahun pada saat Liga Pogresif 1. Sekarang Liga Progresif 3 2025 berkembang menjadi 34 tim peserta dengan tiga KU, yakni KU 13,15 dan 17.
Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan perbaikan secara sistem dan kualitas. Termasuk tahun ini adalah penggunaan sistem pemberlakuan kartu anggota terhadap pemain, sehingga tim peserta dimudahkan untuk verifikasi data dengan tanpa bawa data-data asli, plus deteksi pencurian umur sejak awal Liga Progresif berlangsung.
“Kami juga berupaya menyalurkan peserta agar bisa direkrut sebagai pemain multi even maupun liga profesional,” ujarnya.
Melengkapi kesuksesan Liga Progresif 3 2025, Abdullah menjelaskan bahwa pada akhir Oktober 2025 Liga Progresif akan memutar KU 10 dan 12. “Tujuannya agar jenjang pembinaan usia dini diberikan ruang dengan cara turnamen berjenjang,” tandasnya. (Dwi Arifin)









