Arne Slot, Si Penakluk Empat Pelatih Top Dunia

waktu baca 2 menit
Nahkoda Liverpool FC Arne Slot dan pelatih-pelatih yang dia kalahkan musim ini. (Foto: X)

LIVERPOOL-KEMPALAN: Dunia sepakbola baru memperhitungkan nama Arne Slot saat menangani Liverpool FC musim ini. Di tangannya, LFC tidak terkalahkan selama 16 laga di semua ajang.

BACA JUGA: Ternyata, Slot Melek Taktik Karena Guardiola

Termasuk ketika mempecundangi tim jawara bertahan Manchester City 2-0 di Anfield Stadium, Liverpool, Senin dini hari (2/12). Kemenangan itu pun memantapkan posisi di puncak klasemen Liga Primer Inggris.

Termasuk memenangi adu taktik dengan pelatih Manchester City Pep Guardiola, Slot di musim ini juga sudah memenangi adu taktik dengan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dalam lanjutan Liga Champions, pekan lalu (28/11).

Selain sudah mengalahkan Pep dan Carletto (sapaan akrab Ancelotti), Slot dalam musim pertamanya bersama LFC juga sudah mempecundangi dua juru taktik top Eropa lainnya di dua ajang berbeda.

Dia mengungguli Erik ten Hag sebelum ditendang Manchester United. Pada 1 September lalu, United dihancurkan LFC dengan tiga gol tanpa balas di Old Trafford, Manchester. Di Liga Champions, Xabi Alonso juga dia permalukan.

Skornya pun juga telak. Di Anfield, Slot menghakimi Bayer Leverkusen asuhan Xabi saat matchday keempat fase League Liga Champions, 6 Nopember lalu. Saat itu, LFC menang telak empat gol tanpa balas.

Berbicara dalam wawancaranya dengan BBC Sports, Slot menyebut dirinya merasa tidak perlu memberikan simpati ataupun berempati kepada pelatih yang menjalani masa sulit ketika bertemu dengan dirinya.

Bukan hanya Pep, begitu juga dengan Ancelotti, Ten Hag ataupun Xabi. ’’Lebih layak jika memberikan simpati atau empati kepada pelatih yang timnya berada di papan bawah di klasemen liga,’’ kata Slot.

Menurutnya, pelatih-pelatih itu, terutama Pep dan Ancelotti, akan tetap jadi momoknya dalam kelanjutan musim ini. Sang Filsuf (julukan Pep) di Liga Primer Inggris. Sedangkan Ancelotti di Liga Champions.

’’Kompetisi tidak ditentukan pada bulan Nopember atau Desember. Jadi, tidak ada yang perlu harus diempati atau diberi simpati. Maaf untuk Pep. Mungkin pelatih lainnya lebih layak, bukan Pep. Karena dia masih membawa klubnya kembali ke papan atas,’’ tambah mantan pelatih Feyenoord Rotterdam itu. (YMP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *