Petakan Penerima Zakat Produktif, Khofifah Ajak Dialog Pedagang Pasar Kalianak

waktu baca 3 menit
Cagub Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa dialog dengan pedagang sayur-mayur saat kunjungan di Pasar Kalianak, Surabaya, Selasa (12/11). (Foto: Dwi Arifin/kempalan.com).

SURABAYA-KEMPALAN: Jelang hari H pencoblosan yang semakin dekat, Calon Gubernur (Cagub) Jatim Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa makin aktif mengunjungi pasar tradisional.  Dan kali ini yang jadi jujugan adalah Pasar Kalianak  Selasa (12/11).

Di pasar tradisional yang terletak di kawasan Surabaya Utara ini, lagi-lagi Khofifah memanfaatkannya untuk berdialog sekaligus  memborong barang yang dijual pedagang, mulai buah-buahan, daging ayam, hingga sayur- mayur.

Tak hanya itu, seperti biasanya, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga dengan sabar melayani ajakan foto bersama dengan para pedagang, pengunjung, dan masyarakat sekitar pasar.

Menurut Khofifah, aksi borong barang yang dijual pedagang itu ada maksudnya. Yaitu
untuk mengetahui harga-harga komoditas bahan pokok di pasar yang dikunjungi, sekaligus untuk mengetahui berapa income pedagang dalam sehari.

Khofifah bersama petugas pelayanan kesehatan gratis di Pasar Kalianak Surabaya.

“Saya ingin melihat sebetulnya omzet mereka itu berapa. Kemudian keuntungan mereka kira-kira berapa. Mungkin orang tidak melihat apa maksud saya. Makanya setiap kunjungan ke pasar, saya selalu dialog dengan pedagang,” katanya.

Suatu saat, kata Khofifah, ia membeli kangkung “segini” (sambil mengepalkan tangan) dengan harga Rp15 ribu. Bahkan, ketika  membeli Rp50 ribu ia sudah dikasih karung goni. Termasuk terong dan jagung.

“Jadi kira-kira penghasilan mereka itu berapa bersihnya. Itu bisa menghitung kita,” tuturnya.

Sehingga, lanjut Khofifah, ketika mau mengintervensi program-program kredit murah, UMKM, dan mikro, ia bisa menghitung skalanya.

Selain itu, pada setiap kunjungan di pasar, Khofifah  ingin memetakan penerima zakat produktif. Sebuah program yang ia inisiasi saat memimpin Provinsi Jatim. Zakat produktif ini disalurkan oleh Baznas Jatim.

Khofifah mengaku sempat memborong mangga sekeranjang gede  Rp100 ribu saat kunjungan di Pasar Babakan, Surabaya. Padahal, mangga itu dikulak dari Madura.

“Kebayang nggak petiknya. Kebayang nggak transportnya.  Maka kemudian saya bayar Rp100 ribu dan ini (tambahan) untuk transportnya ibu,” ungkapnya.

Dari sini, Khofifah bisa mengetahui berapa income bersih mereka dalam sehari. “Dengan begitu, kalau mau mengintervensi zakat produktif, saya sudah punya gambaran makin luas,” akunya.

Zakat produktif itu biasanya dibagikan Khofifah kepada para pelaku usaha mikro kecil di pasar saat kunjungan kerja ketika menjabat gubernur Jatim periode 2019-2024.

“Saya berharap jika terpilih nanti, semakin dapat memperluas manfaat zakat produktif tersebut,” janji Cagub Jatim yang pernah menjabat Menteri Sosial RI ini.

Di Pasar Kalianak, Tim Pemenangan Cagub-Cawagub Jatim Khofifah-Emil juga membuka layanan cek kesehatan gratis. Banyak pedagang dan masyarakat sekitar yang memanfaatkan untuk mengecek kondisi kesehatannya. Mulai cek jantung, tekanan darah, kolesterol, asam urat, dan diabet. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *