Agrowisata Petik Buah Belimbing Karangsari, Kini Jadi Destinasi Wisata Andalan Kota Blitar

waktu baca 3 menit
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung dan memetik buah blimbing di Agrowisata Karangsari di Jl. Jeruk, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Sabtu (28/10).

BLITAR-KEMPALAN:  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi wisata petik buah Belimbing di Agrowisata Karangsari yang terletak di Jl. Jeruk, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Sabtu (28/10).

Kunjungan itu dilakukan seusai Gubernur Khofifah menjadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda, menggelar pasar murah, dan pembagian zakat produktif serta melepas parade komunitas VW Blitar.

Setibanya di lokasi, Khofifah dengan penuh semangat memetik satu persatu buah Belimbing berukuran besar berwarna orange yang menjadi ciri khas Belimbing jenis Karangsari Merah yang juga merupakan ikon Kota Blitar.

Gubernur Khofifah juga memborong hasil panen Belimbing Karangsari ini, baik dari hasil petik sendiri maupun hasil petikan yang telah dipilihkan oleh petani. Ia juga langsung mencicipi buah Belimbing hasil petikannya.

“MasyaAllah  manis segar dan besar-besar Belimbingnya. Dari warnanya juga membuat kita berasa ingin segera mencicipinya,” ungkapnya.

Tidak hanya menikmati petik buah Belimbing dan mencicipi, Khofifah juga bersantai menikmati teduhnya rimbunan pepohonan Belimbing yang berjumlah sekitar 2000 pohon yang tersebar di area seluas 5 hektar ini. Dimana, pohon-pohon Belimbing jenis Karangsari Merah ini dirawat oleh kurang lebih 50 petani.

“Saya sempat ke sini tiga tahun lalu. Saat ini sudah ada progres yang cukup baik,” terang Khofifah.

Menurut Khofifah, yang membuat menarik di Agrowisata Karangsari ini adalah proses regulasi panen telah dilakukan. Dengan demikian wisatawan bisa petik buah Belimbing kapan saja, tidak harus menunggu satu musim panen saja.

“Kalau panennya bareng, pas ke sini bisa jadi buahnya kosong karena tidak musim panen. Tapi kalau di sini, sekarang meskipun sudah diatur masa  panennya, sehingga buah belimbingnya bisa dipetik dan dinikmati wisatawan kapan saja. Tidak heran Tempat wisata ini menjadi destinasi agrowisata andalan Kota Blitar,” pujinya.

Selain itu, di agrowisata ini pengunjung bisa melihat budi daya Belimbing bahkan sampai ke tahap pasca panennya. Selain mereka juga bisa memetik buah segarnya, tetapi juga dapat membeli berbagai macam olahan belimbing.

Untuk diketahui, selama tahun 2023 hingga bulan Oktober, total ada sebanyak  11.526 orang pengunjung ke agrowisata ini.

Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang buah belimbing hasil petiknya untuk oleh-oleh, buah belimbing tersebut dijual seharga Rp 10 ribu/kilogram. Keuntungannya pengunjung bisa memilih belimbing sesuai selera, baik yang sudah benar-benar matang, setengah matang atau bahkan yang masih mentah. Terkait rasa, kualitas Belimbingnya dijamin manis dan kesegarannya masih terjaga.

Untuk tiket masuk kawasan wisata ini, pengelola menetapkan tarif retribusi sebesar Rp 10 ribu per orang. Dengan harga ini, pengunjung sudah mendapat welcome drink dan bisa bebas menyusuri area agrowisata dan juga memetik buah yang telah matang. Jam operasional Agrowisata Karangsari mulai pukul 08.00 – 16.00. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *