Relawan di Bali Serukan Pemilu Damai

waktu baca 2 menit
Silaturrahmi relawan dengan Polda Bali (*)

DENPASAR-KEMPALAN: Puluhan relawan dari tiga calon presiden menyerukan pemilu damai di Denpasar, Bali, Jumat (15/9). Kegiatan diinisiasi Direktorat Intelkam Polda Bali, berlangsung di Nusa Indah Hotel Denpasar.

“Kita harus jadikan Bali sebagai contoh pelaksanaan pemilu yang sejuk dan aman. Kami ingin Bali menjadi agent of cooling system,” kata Kasubdit I Dit Intelkam Polda Bali, AKBP Wayan Sumara S.Sos.

Saat membuka acara yang diikuti perwakilan dari 13 simpul relawan yang hadir dari 15 simpul relawan yang diundang, Sumara mengatakan, sebagai daerah pariwisata, Bali memerlukan kondisi yang aman. Karena itu katanya, Polda Bali menitipkan harapan, agar para relawan ikut menjaga kondisi Bali, agar tetap aman, sehingga wisatawan merasa nyaman.

Acara berlangsung santai dan penuh kekeluargaan. Ada pun simpul relawan yang diundang adalah Ganjaris, Saga Ganjar, Sobat Ganjar Nusantara, Relawan Gapura Nusantara, Dukung Ganjar Pranowo Presiden, Garda Relawan Indonesia Semesta Bali. Diundang pula Relawan Prabowo Nusantara, Projo, Relawan Garuda Prabowo. Selain itu  Anies Pemimpin 2024 (AP24), Jaringan Nasional Anies Baswedan (Jarnas), Sobat Anies Kuning, Sobat Anies Putih, Anies Fans Club (AFC) dan Beta Manies Bali.

Seruan Pemilu damai yang disampaikan secara bersama-sama oleh para relawan capres berbunyi : “kami ormas/relawan politik siap mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan demokratis.”

Selain menyampaikan seruan pemilu damai oleh perwakilan relawan, kegiatan silaturahmi antar simpul relawan capres tersebut diisi dengan ceramah bertemakan “Peran Ormas/Relawan Politik Dalam Pencegahan Pelanggaran Sengketa Pemilu”. Dua pembicara dalam acara tersebut yakni Gede Sutrawan dari Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Bali dan Gusti Ayu Purniasih dari Kantor Kesbangpol Provinsi Bali.

Dalam pemaparannya Sutrawan mengatakan,  Bawaslu akan melakukan pengawasan dan penindakan bila ada pelanggaran pemilu. Karena itu Bawaslu memerlukan kerjasama dari masyarakat, termasuk para relawan untuk melaporkan atau menyampaikan keberatannya bila ada pelanggaran pemilu. 

“Yang menjadi pelapor tentunya yang menemukan masalah,” kata Sutrawan.

Ketua DPW Relawan Anies AP24 Bali, Ahmad Baraas, menyambut positif kegiatan tersebut. Menjawab wartawan dia mengatakan, pertemuan tersebut dapat menjaga hubungan baik sesame relawan. “Kalau hubungan yang ciar tetap dijaga, ini akan memberikan suasana kebatinan yang positif di kalangan para pendukung capres. Kegiatan ini agar dijadwalkan secara kontinu,” katanya.

Setelah pendaftaran capres-cawapres nanti kata mantan wartawan itu, pihaknya akan membuka posko pengaduan dan pendaftaran bagi mereka yang tak ber-KTP Bali di seluruh kabupaten di Bali. Tujuannya sebut Baraas, untuk membantu mendaftarkan ke KPU di Bali. “Mereka tentu saja bisa menjadi penyumbang suara potensial,” katanya.

(*) A. Baraas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *