Golkar Jatim Sembelih 15 Sapi dan 8 Kambing

waktu baca 3 menit
Pj. Ketua DPD Golkar Jatim Hery Sugihono (kiri) dan Ketua Panitia Idul Adha Golkar Jatim Ubaidillah.

SURABAYA-KEMPALAN: Dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah (2023 M), Partai Golkar Jatim secara serentak menyembelih ratusan hewan kurban sapi dan ribuan  Kambing, Kamis (29/6).

“Mewakili Ketua DPD Golkar Jawa Timur yang tengah menunaikan ibadah haji diserta iringan doa semoga ibadah Pak Sarmuji & keluarga lancar dan mabrur. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, secara simbolis saya serahkan hewan kurban kepada ketua panitia Idul Adha Pak Ubaidillah, dan diteruskan sesuai syariat Islam,” kata Pj. Ketua DPD Golkar Jawa Timur Hery Sugihono mengawali penyembelihan hewan kurban DPD Golkar Jawa Timur.

Begitu pemotongan selesai, daging kurban langsung di distribusikan kepada masyarakat melalui yayasan yatim, lembaga pendidikan/ponpes dan koordinator di wilayah masing masing.

“Melalui sistem ini dipastikan kerumunan massa tidak terjadi,” kata Pj. Ketua DPD Golkar Jawa Timur Hery Sugihono kepada wartawan di Kantor Golkar Jawa Timur, Surabaya.

Didampingi Ketua Panitia Idul Adha Ubaidillah, Hery Sugihono mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari DPD kabupaten/kota, totalnya bisa ratusan sapi dan ribuan kambing.

Di Dapil Vl, Dapilnya Pak Sarmuji) yang meliputi Kediri, Blitar dan Tulungagung) ada 10 sapi dan 150 kambing. Demikian juga Dapilnya anggota DPR RI M. Misbakhun.

Khusus di DPD Golkar Jawa Timur ada 15 sapi dan 8 kambing. Hewan kurban ketua DPD M. Sarmuji disalurkan ke PWNU Jawa Timur. Lalu sehari sebelumnya Golkar juga menyerahkan ke PW Muhammadiyah dan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Jawa Timur.

Menurut Hery Sugihono, dirinya sangat bersyukur bahwa dalam tiga tahun terakhir ini jumlah kader maupun simpatisan Golkar yang berkurban, baik sapi maupun kambing terus bertambah. Dari 11 sapi pada tahun 2020, bertambah menjadi 13 dan tahun 1444 H (2023 M) ini menjadi 15 hewan kurban sapi. Semoga ke depan terus meningkat lagi.

Seperti tahun tahun sebelumnya, tahun ini Golkar Jawa Timur juga menerima hewan kurban dari Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa. ” Terima kasih Ibu Gubernur,” tandas Hery Sugihono.

“Bahkan, tahun ini kami juga menerima kurban dari pengamat politik Muhammad Kodari,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Panitia Idul Adha Ubaidillah menyatakan, untuk kambing langsung di salurkan ke beberapa yayasan. Sedangkan dari 15 sapi yang diterima DPD, 13 sapi langsung di potong dan selesai hari ini. Kurang lebih 1.800 sampai 2000 peck.

“Kami sengaja tidak membagi langsung di kantor. Ini semata mata menghindari kerumunan massa,” ungkap Ubaidillah.

Menanggapi hewan kurban yang diterima dari Golkar, Bendahara Umum PWNU Jawa Timur H. Matorurrozak mengatakan, Golkar adalah organisasi politik yang cukup besar. Peran partai dalam berbangsa dan bernegara sangat penting bersama sama elemen masyarakat lainya dalam Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah menjadi kewajiban bersama termasuk Golkar,” jelasnya.

Ia berpesan dalam menghadapi pemilu 2024 akan datang H. Maturrozak menyatakan, NU adalah organisasi sosial masyarakat. Kami berharap Partai Golkar bisa melaksanakan pemilihan umum dengan baik, sesuai aturan dan konstitusi kita. Jadikan pemilu dengan penuh suka cita. Karena dengan pemilu kita bisa melaksanakan event nasional yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali.

“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan hewan kurban ini dan nanti akan disalurkan kepada mereka yang berhak menerima,” pungkasnya

Hal senada juga diungkapkan Wakil ketua PWM  Sholihin Fanani. Ia mengucapkan terimabkasih sedalam dalamnya atas bantuan hewan kurban. Ini sebuah kehormatan dan kebanggaan serta perhatian dari Golkar Jawa Timur kepada PWM Jawa Timur.

“Insya Allah bermanfaat dan selanjutnya akan disalurkan  kepada mereka yang berhak menerima. Daging ini akan diserahkan dalam bentuk kalengan. Misalnya, menjadi cornetmu atau rendangmu. Bahkan bisa dibagikan pada daerah yang terkena musibah bencana alam dan ini bisa bertahan lebih lama,” pungkas Sholihin Fanani. (Dwi Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *