“Ruang Masa Lalu”, Mengenang 32 Tahun Jambore Nasional 1991
SURABAYA-KEMPALAN: “Ruang Masa Lalu”, sebuah kalimat yang menarik untuk dikupas. Kalimat ini menjadi judul pertemuan yang diinisiasi oleh mantan anggota Pramuka yang tergabung dalam Purna Jambore Nasional Pramuka Penggalang Tahun 1991 (Purna Jamnas 1991).
Terdapat sejumlah kegiatan yang digelar pada pertemuan ini, mulai dari Sarasehan, Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami), hingga Pameran Ruang Masa Lalu yang dibuka untuk umum hingga 1 Juli 2023 di Rumah Budaya Malik Ibrahim no.39, Pucanganom, Sidoarjo.
Gelaran “Ruang Masa Lalu” ini dihadiri dari sejumlah kalangan, mulai dari anggota Pramuka aktif hingga berbagai komunitas kepemudaan maupun keagamaan.Tidak hanya itu, Panitia Purna Jamnas 1991 berhasil mendatangkan perwakilan Purna Jamnas 1991 yang berasal dari Aceh hingga Papua.
Pada pameran “Ruang Masa Lalu” ditampilkan benda-benda memorabilia Jambore Nasional asli, yang digunakan oleh peserta Jamnas di masanya. Panitia menggandeng Museum Mini BP House Surabaya, milik Kak Djoko Adi Walujo. Antusiasme terlihat dari pengunjung yang beberapa datang dari Bireun (Aceh), Balikpapan (Kalimantan), Gowa dan Manado (Sulawesi), Dobo (Maluku), bahkan Merauke (Papua).
Acara sarasehan menghadirkan dua pembicara yaitu Andalan Kwarnas Bidang Hubungan Dalam Negeri, Kak Drs. Djoko Adiwalujo, S.T., M.M., DBA., yang memaparkan tema “Merangkai Sejarah sebagai Perspektif Masa Depan” dan Waka Binawasa Kwarcab Sidoarjo, Kak Dr. Abdul Munif, M.M, memaparkan tema berjudul “Progresif Pramuka Menuju Generasi Emas”. Dari sarasehan ini diharapkan melahirkan ide ide baru dalam pengembangan gerakan Pramuka di masa datang.
Puncak acara ditutup dengan kegiatan perkemahan sabtu – minggu yang diikuti oleh mantan purna Jamnas 1991 dan sejumlah perwakilan daerah yang bertujuan untuk mengenang masa-masa perkemahan semasa mengikuti Jambore Nasional Pramuka Penggalang tahun 1991. (msf)