Ribuan Warga Gridi Laksanakan Haul di Makam Leluhur
GRESIK-KEMPALAN : Ribuan masyarakat dusun Gridi, Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang Gresik Kamis (27/04/2023) malam malaksakan haul di makam islam desa setempat. Desa yang selalu menjaga tradisi tersebut umumnya cenderung memiliki rasa solidaritas yang tinggi antar masyarakatnya. Karena di dalamnya umat Islam sendiri para tokoh-tokoh muslim selalu mewariskan wejangan kepada para pemuda untuk selalu menguri-uri (melestarikan) budaya dan tradisi yang ada di tanah jawa dan pada kepercayaan Islam yang ditujukan khususnya generasi penerus bangsa. Hal tersebut menjadi kebiasaan orang zaman dahulu untuk melaksanakan adat istiadatnya di daerah-daerahnya dengan tujuan menghormati dan menghargai jasa-jasa para leluhur atau orang tua di masa lalu.
Penganut agama Islam di Jawa masih menjaga kelestarian budayanya walau di masa sekarang banyak masuknya kehidupan modern dan budaya-budaya asing yang muncul. Datangnya Islam di tanah Jawa membawa dampak baik bagi masyarakat, khususnya dalam hal religiusitas akan kepercayaan kepada Tuhan.
Para tokoh Islam yang menyebarkan tradisi-tradisi atas dasar syariat Islam tersebut mempunyai cara tersendiri dalam menggandeng masyarakat untuk dapat mempunyai berbagai tradisi dan kebudayaan yang banyak serta mempunyai sisi positif dan nilai-nilai baik di dalamnya.
Dilihat dari nilai agama, budaya dan sosial, tradisi Haul mempunyai aspek penting dalam nilai keibadahan dengan tujuan mendekatkan diri pada Allah SWT, dengan mempuyai rasa wajib menjalankan dan mempertahankan tradisi sehingga memunculkan nilai-nilai kekeluargaan antar umat dan masyarakat yang memiliki nilai kebersamaan berupa toleransi antar sesama manusia.
Dalam tradisi di masyarakat, kegiatan haul sering digelar. Pada praktiknya, haul merupakan momentum untuk mengenang seorang tokoh, terutama para ulama yang telah wafat.
Seperti di dusun Gridi, Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang Gresik, pada setiap tahunnya selalu memperingati Haul Syeh Ahmad atau biasa disebut dengan Makam Dowo yang merupakan sesepuh desa setempat.
Kepala Desa Imron Hamzah menyebutkan Haul Syeh Ahmad dilaksanakan setiap tahun dengan diisi berbagai rangkaian acara. Seperti yang dilakukan masyarakat Dusun Gridi, Desa Pacuh hari ini (27/04/2023).
“Hal ini sudah menjadi ketetapan, tidak akan terjadi perubahan kecuali kalau ada suatu hal yang mendesak,” jelasnya.
Berbagai rangkaian acara yang telah disepakati dalam memperingati Haul meliputi, pra acaranya adalah khataman al-qur’an, mahalul qiyam, tahlil bersama di makam Syeh Ahmad atau yang kebih di kenal dengan makam Dowo.
Kemudian pada acara inti diisi dengan tausiah dan pembacaan doa dan istighosah.(Ambari Taufiq)