Tuntaskan Dendam Do Dragao, Ini Kata Pep

waktu baca 2 menit
Selebrasi pemain Manchester City. (Foto: Reuters)

MANCHESTER-KEMPALAN: Ambisi Pep Guardiola membawa Manchester City memenangi Liga Champions untuk kali pertama pada 2020—2021 lalu dikandaskan Chelsea. Ketika itu, Thomas Tuchel-lah yang jadi nahkoda Chelsea.

Di Estadio Do Dragao, Lisbon, Tuchel menyudahi mimpi Pep dengan mengalahkan City 1-0. Musim ini, giliran Pep yang berambisi memupuskan jalan Tuchel mengejar trofi juara Liga Champions bersama Bayern Munchen.

Di dalam first leg perempat final Liga Champions di Etihad Stadium,  Manchester, Rabu dini hari (12/4), The Cityzens (julukan City) menghancurkan Bayern besutan Tuchel dengan tiga gol tanpa balas.

Rodri, Bernardo Silva, dan Erling Braut Haaland yang sudah menjadi pembunuh ambisi Tuchel di Eropa tersebut dengan gol-golnya masing-masing terjadi pada menit ke-27, 70, dan 76.

BACA JUGA: Haaland Akhiri Paceklik Golnya ke Gawang Bayern

Pep pun menyambut kemenangan ini dengan penuh emosional. Dikutip dari laman Daily Mail, Pep merasa seperti anak yang baru berusia sepuluh tahun setelah menyaksikan skuad asuhannya memenangi laga melawan Bayern dengan sensasional.

’’Emosiku hancur. Saya seperti baru berusia sepuluh tahun lagi hari ini. Permainan ini yang sangat menentukan,’’ sebut Sang Filsuf (julukan Pep) dalam post match conference-nya.

Dengan mengalahkan Bayern 3-0 di Manchester, maka tugas Ilkay Gundogan dkk pada saat second leg di Allianz Arena, Munchen, 20 April mendatang tinggal menjaga konsistensinya saja. Minimal tidak kalah dengan marjin lebih dari tiga gol.

’’Jika Anda tidak tampil dengan sangat bagus, mereka bisa mencetak satu, dua, dan tiga gol lagi. Saya tahu itu. Para pemain juga tahu. Benar-benar hasil yang luar biasa,’’ sambung pelatih yang pernah memenangi Liga Champions bersama FC Barcelona itu. Apalagi Tuchel tidak akan tinggal diam setelah kekalahan telak di Manchester ini.

Tactician yang menembus final Liga Champions dengan dua klub berbeda (Chelsea dan Paris Saint-Germain) itu bisa menjegal langkah City. ’’Tenang, masih ada 90 menit di Munchen. Semua ini belum berakhir,’’ koar eks der trainer Borussia Dortmund itu. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *