Sambut 1 Abad NU, Nahdliyin Sawocangkring Gelar Istighosah Akbar dan Pengajian Umum
SIDOARJO-KEMPALAN: Puncak peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) pada 7 Pebruari 2023 masih sekitar tiga pekan lagi. Namun, semangat warga nahdliyin dalam menyambut puncak hari jadi organisasi Islam terbesar di dunia itu begitu luar biasa.
Begitu pun dengan warga nahdliyin Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
Ratusan nahdliyin menghadiri Istighosah Akbar dan Pengajian Umum menyambut satu abad NU di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotul Islamiyah Sawocangkring, Selasa malam (17/1/2023).
Meski dikemas sederhana, acara yang digagas Ranting NU Desa Sawocangkring itu jadi meriah dengan banyaknya pejabat dan tokoh-tokoh NU yang hadir. Dari jajaran Forkopimka hadir Camat Wonoayu Ir Ribut Prapto Yuono, Kapolsek Wonoayu AKP Hafid Dian Maulidi serta Danramil 0816/13 Kapten TNI Arm Teguh Yudi Irbayanto.
Sementara tokoh NU hadir Ketua PCNU Sidoarjo KH Zaenal Abidin dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Wonoayu, Anas Dimyati. Hadir juga tokoh masyarakat dan tokoh NU Sawocangkring KH Kamil Ali, Ust M. Tolib, Ust Slamet, Abdul Fatah, H. Jakfaron, M. Jamil dan Elvianto. Juga peserta dari Muslimat NU Sawocangkring.
Acara makin meriah dengan tampilnya kelompok hadra JMR (Jam’iyah Mahabbaturrosul) Desa Sawocangkring pimpinan Alfian Kharis.
“Terima kasih kepada partisipan yang telah berpartisipasi terhadap gelaran suksesnya acara ini sehingga Istigosah Akbar dan Pengajian Umum menyambut satu abad NU dapat terlaksana,’ ujar Elvianto, Ketua Yayasan MI-RA Roudlatul Islamiyah, Sawocangkring.
Kegiatan ini, kata Elvianto, selain dihadiri pengurus ranting NU Sawocangkring dan MI-RA Roudlatul Islamiyah, hadir juga seluruh wali murid MI-RA Roudlatul Islamiyah.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan perkembangan kegiatan yang terkait dengan amaliyah dan keorganisasian NU di Sawocangkring yang berjalan dengan baik.
“Dengan harapan yang besar ini, kami atas nama pengurus MI-RA Roudlatul Islamiyah juga mohon bantuan doa agar permasalahan di MI-RA Roudlatul Islamiyah diberi kemudahan,” ujarnya.
Sementara itu, mewakili Forkopimka, Camat Wonoayu menyampaikan bersyukur karena dapat bersilaturahmi pada acara istighosah akbar dan pengajian umum menyambut satu abad NU. Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada segenap panitia atas kegiatan ini. Semoga istighosah ini, seluruh warga sekecamatan Wonoayu mendapatkan berkah dan barokahnya,” ujarnya.
Suasana pun makin gayeng saat KH Zaenal Abidin didaulat mengisi ceramah agama. Tak jarang di tengah ceramahnya, ia menyelipkan joke-joke segar. Yang membuat hadirin tertawa. Gaya yang disampaikannya khas ceramah kyai NU.
Disisi lain ia menyampaikan, sekarang ini makin banyak negara yang kepingin punya NU.
“Bahkan, orang Afghanistan kepingin banget punya NU seperti NU-nya Indonesia. Sampai-sampai di sana ada PBNU-nya, rumah sakitnya, semuanya dibuat mirip dengan NU-nya Indonesia, “ujarnya.
Dikatakannya, ulama-ulama luar negeri juga pada datang ke Indonesia. Itu karena mereka menyadari bahwa pelaku pelopor peradaban berikutnya adalah Nahdlatul Ulama. “Kalau kita masih hidup di tahun ini berarti kita juga bagian dari peradaban baru dunia,” tegasnya.
“Selamat berjumpa di GOR Delta Sidoarjo pada 7 Pebruari “kata KH Zaenal Abidin mengakhiri ceramahnya.
Dihadiri Presiden
Pada peringatan Satu Abad NU mendatang, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana dijadwalkan hadir dengan didampingi para menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga negara, duta besar negara sahabat, 300 ulama internasional, pengurus PBNU, hingga pimpinan organisasi keagamaan.
Bahkan, diperkirakan sejuta kader NU juga akan mendatangi Sidoarjo yang acaranya digelar 24 jam nonstop.
Beberapa agenda digelar dini hari, seperti Lailatul Qiroah, Manaqib Syech Abdul Qadir Jaelani, Qiyamul Lail (Rhatib Al-Attas dan Asmaul Husna), Istighotsah Qubro, serta salat subuh berjamaah.
Berikutnya, di panggung luar gedung pada pagi hari akan diawali sholawat yang dipimpin Al Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Harlah Satu Abad NU kemudian dimeriahkan oleh NU Festival, dengan berbagai acara yaitu karnaval budaya, bazar UMKM beraneka produk kuliner, merchandise dan fesyen. Berikutnya, panggung hiburan malam dipandu oleh Cak Lontong dan Akbar serta turut menghadirkan bintang tamu Denny Caknan, Qasima, dan Slank. (Muhammad Tanreha)