Bu Nur Hayati Penyanyi Langgam dan Kroncong yang Dijuluki “Waljinah” Jawa Timur
SURABAYA-KEMPALAN: Sosok Nur Hayati yang akrab disapa Bu Nur sudah berusia 60 tahun lebih namun suara masih prima.
Wajar saja, Bu Nur yang suaranya merdu mendayu melengking saat mengumandangkan lagu-lagu langgam atau kroncong itu memperoleh sebutan “Waljinah”-nya Jawa Timur.
Bertempat tinggal di rumah sederhana di kawasan Kampung Seni Sidoarjo Bu Nur tetap semangat menularkan ilmunya di bidang seni suara tanpa lelah.Padahal kondisi Bu Nur sendiri harus dibantu kursi roda, namun tidak mengurangi minatnya memberikan latihan vokal kepada remaja usia SMP hingga SMA.
“Saya ingin kawula muda ada yang mahir mengumandangkan tembang Jawa secara gemilang agar saya ada yang mewarisi,” terang Bu Nur sapaan Nurhayati yang sering dijuluki ‘Waljinah”-nya Jawa Timur.
Meski kondisinya harus ditopang kursi roda namun semangatnya berkreasi di bidang seni vokal tidak pernah padam.
“Ketika tampil di Denpasar Bali banyak orang-orang Bali yang kagum atas suara saya dan tidak sedikit yang ingin belajar vokal kepada saya,” cerita Bu Nur paska penampilannya di Denpasar Bali awal Juli 2022. “Saya akhir Juli juga akan tampil di Solo,” kilahnya penuh semangat.
Berbicara Langgam yang berkait sosok Jejak Sang Proklamator Bung Karno Bung menurut Bu Nur, salah satunya tembang Putra Sang Fajar merupakan tembang idolanya.
“Saya berusaha secara totalitas jika menembangkan Putra Sang Fajar seperti yang saya bawakan di puncak Gebyar OTS jejak Sang Proklamator Bung Karno di Monumen Jayandaru Sabtu malam (25/6) kendati hanya bernuansa macapat,” pungkas Bu Nur yang tetap bahagia dalam kesederhanaan di Kampung Seni Sidoarjo. (kris maryono)
