Habis Subasic, Terbitlah Livakovic

waktu baca 2 menit
Salah satu aksi Dominik Livakovic selamatkan gawang Kroasia dalam adu penalti lawan Brasil. (Foto: Goal)

AL RAYYAN-KEMPALAN: Sepak terjang penjaga gawang Kroasia Dominik Livakovic belum terhenti. Kali ini, Brasil yang jadi korban kecemerlangan Livi (sapaan akrab Livakovic) di bawah mistar gawang Kroasia. Pada perempat final Piala Dunia 2022 di Education City, Al Rayyan, Sabtu dini hari WIB (10/12), Livi jadi hero Kroasia dalam babak adu penalti.

Kecemerlangan Livi membawa Vatreni (julukan Kroasia) menyingkirkan Brasil lewat babak adu penalti 2-4 setelah kedua tim berbagi hasil imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu. Sempat unggul dari Neymar Jr saat menit pertama injury time perpanjangan waktu babak pertama Bruno Petkovic membuyarkannya pada menit ke-12 perpanjangan waktu babak kedua.

BACA JUGA: Kejutan, Kroasia Singkirkan Brazil dari Piala Dunia 2022

Dalam babak adu penalti, di sinilah Livi beraksi. Setelah mementahkan 11 tembakan ke gawang dari para penggawa Canarinha (julukan timnas Brasil), Livi kembali mementahkan tembakan penalti Rodrygo. Satu upaya Brasil lainnya yang gagal adalah Marquinhos. Tembakannya membentur gawang sisi kanan bawah Livi.

Livi pun mampu menyamai pencapaian seniornya penjaga gawang Kroasia, Danijel Subasic. Suba (sapaan akrab Subasic) yang sudah pensiun setelah Piala Dunia 2018 juga mencatatkan empat kali penyelamatan penalti sepanjang ajang di Rusia empat tahun lalu.

Tahun ini, giliran Livi, juniornya yang mampu melakukannya. Bukan hanya dalam adu penalti. Tembakan lawan yang mampu dia mentahkan pun jadi terbanyak kedua setelah upaya Tim Howard dengan 15 kali penyelamatannya di Piala Dunia 2014, Livi sebelas kali.

BACA JUGA: Kroasia Punya Rekor Buruk saat Jumpa Brazil, Modric: Kami Bisa Merubahnya

’’Kami berjuang selama 120 menit seperti kali terakhir (mengalahkan Jepang dari babak adu penalti 3-1). Kami semua sempat berkata kalau orang-orang Brasil secara individu memainkan sepak bola terbaik, di situlah kami akan berjuang dan meninggalkan hati kami di lapangan,’’ tutur Livi seperti yang dikutip dari laman Vacernji.

Livi sempat menyebut, dia ingin menyudahi laga lebih awal. Akan tetapi faktanya Kroasia baru mencetak gol pada menit-menit terakhir sebelum babak tambahan waktu. ’’Semua keinginan kami pun akhirnya bisa terbayar,’’ sambung Livi dalam pernyataannya. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *