Ultah Ke-5, PDOI Jatim Gelar Anugerah “Pahlawan Keluarga 2022” untuk Ojol Lansia dan Disabilitas

waktu baca 3 menit
Herry Wahyu Nugroho, Ketua PDOI Jawa Timur memberikan santunan dan penganugerahan gelar "Pahlawan Keluarga 2022" versi PDOI Jatim pada Ib'ar Thobrony, ojol disabilitas yang hanya memiliki satu tangan.

SURABAYA-KEMPALAN: Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur punya cara unik tersendiri untuk merayakan hari jadinya ke-5 tahun.

Bertempat di Ballroom Hotel Garden Palace Lantai 24, PDOI Jatim menggelar acara syukuran disertai pemberian santunan buat enam ojek online (ojol) pria dan wanita terpilih, Rabu (9/11).

Mereka adalah ojol yang masuk kategori lansia berusia di atas 60 tahun. Diantaranya  disabilitas.

Ib’ar Thobrony, salah satu ojol penerima santunan dari PDOI Jatim merasa bersyukur dirinya terpilih dan mengaku tidak menyangka sama sekali. “Alhamdulillah. Santunan ini sangat berarti buat saya dan keluarga. Terima kasih buat PDOI Jatim,” katanya.

Sekadar diketahui, Ib’ar yang sudah 4 tahun ini berprofesi sebagai ojol spesialis pengantaran makanan adalah penyandang disabilitas. Tangan kirinya putus akibat kecelakaan kerja pada 2013.

“Tapi saya tak putus asa dan tetap semangat bekerja untuk menghidupi istri dan kedua anak saya. Dikarenakan keterbatasan fisik, saya hanya bisa menerima orderan pengantaran makanan. Kalau mengantar orang, saya tak kuat menyetir,” ungkapnya.

Sementara itu, Eddy Gaffar juga tak menyangka terpilih sebagai salah satu ojol penerima santunan dari PDOI Jatim. “Saya doakan agar PDOI Jatim ke depan semakin besar dan tetap konsisten berjuang untuk rekan-rekan ojol,” harap ojol berusia 65 tahun ini.

Dijelaskan Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI) Jawa Timur, selain pemberian santunan, keenam ojol terpilih tersebut juga mendapatkan anugerah atau predikat sebagai “Pahlawan Keluarga 2022” versi PDOI Jatim.

“Meski usia mereka sudah lanjut, bahkan ada yang (maaf) disabilitas, tapi mereka tak patah semangat. Tetap bekerja untuk menghidupi keluarga tercinta,” salutnya.

Semoga ke depan, lanjut Daniel, PDOI Jatim akan rutin menggelar penganugerahan “Pahlawan Keluarga” di rangkaian hari jadinya yang jatuh tiap 10 November.

Tak hanya itu, Daniel yang juga menjadi salah satu penggugat Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 108 Tahun 2017 dan dikabulkan oleh  Mahkamah Agung (MA) ini mengungkapkan bahwa ke depan, PDOI Jatim akan punya banyak program yang intinya akan menyejahterakan rekan-rekan ojol. Salah satunya membentuk koperasi khusus ojol.

Sebelum acara santunan, pada pagi harinya, ojol yang hadir dan mayoritas adalah perempuan diberikan pemahaman melalui Seminar Wawasan Kebangsaan. Narasumbermya adalah Yordan M. Batara-Goa yang juga anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDIP.

Herry Wahyu Nugroho, Ketua PDOI Jawa Timur memberikan santunan dan penganugerahan gelar “Pahlawan Keluarga 2022” versi PDOI Jatim pada Ib’ar Thobrony, ojol disabilitas yang hanya memiliki satu tangan.

Dalam pemaparannya, Yordan tidak hanya menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air, tapi juga sadar berbangsa dan bernegara serta setia kepada ideologi Pancasila. Dalam kesempatan itu, Yordan juga mendengarkan keluh kesah perempuan ojek online yang menjadi peserta.

Anggota dewan dari Fraksi PDIP ini berpendapat bahwa umumnya ojol perempuan bekerja karena keterpaksaan. Padahal mereka ini ingin mendapat pekerjaan yang stabil. Karena kaum perempuan memiliki keterbatasan fisik, umur dan harus membagi waktu antara kewajiban domestik mengurusi anak dan keluarga.

“Sebagian para ojek perempuan ini ada yang single parent dan menginginkan pekerjaan di luar ojol yang pendapatannya stabil sampai hari tua nanti,” jelas Yordan.

Dan di akhir acara, digelar pelantikan bagi pengurus PDOI Jatim periode 2022-2027. (Dwi Arifin)

Editor: DAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *