David Luiz dan Juara Dua Benua

waktu baca 2 menit
Bek CA Flamengo Davis Luiz yang sekarang sudah mengangkat trofi juara Copa Libertadores. (Foto: We aint go history)

GUAYAQUIL-KEMPALAN: Membawa klub juara Liga Champions di benua Eropa saja sudah jadi pencapaian yang hebat. Apalagi jika mampu menggandakannya dengan juara di benua Amerika Latin dalam ajang Copa Libertadores.

Kesempatan langka itulah yang pada Minggu (30/10) kemarin didapatkan mantan bek Arsenal dan Chelsea David Luiz. Pada final yang berlangsung di Monumental Stadium Bancho Pichincha, Guayaquil, Luiz memenangi Copa Libertadores bersama klub CA Flamengo.

BACA JUGA: Menyentuh, Ini Alasan Tevez Gantung Sepatu

Dalam final tersebut, Fla (sapaan akrab Flamengo) sukses menyudahi perlawanan Club Athletico Paranense dengan skor tipis 1-0. Gabriel Barbosa jadi penentu kemenangan Flamengo lewat gol di menit keempat injury time babak pertama.

Bagi Luiz, trofi Copa Libertadores kali ini jadi koleksi pertama sepanjang kariernya. Seperti saat dia mampu mengantarkan Chelsea mengangkat Si Kuping Lebar (sebutan trofi Liga Champions) pada musim 2011—2012.

Brasileiro (sebutan orang Brasil) berusia 35 tahun itu pun jadi pemain ke-12 yang pernah sukses memenangi dua trofi kejuaraan antarklub antara pemain dari klub level benua Eropa ataupun di Amerika Latin tersebut.

BACA JUGA: David Luiz akan Tinggalkan Arsenal di Akhir Musim

Luiz pun mengikuti rekan seklubnya di The Blues (julukan Chelsea) saat sama-sama mengangkat trofi juara Liga Champions pada 2012, Ramires. Dia menyabet gelar tersebut bersama Palmeiras di final edisi 2020.

Kesepuluh pemain lainnya antara lain Juan Pablo Sorin (Juventus 1996, River Plate 1996), Dida (Cruzeiro 1997, AC Milan 2003, 2007), Cafu (Sao Paulo 1992, 1993, AC Milan 2007), Roque Junior (Palmeiras 1999, AC Milan 2007), Carlos Tevez (Boca Juniors 2003, Manchester United 2008), Walter Samuel (Boca Juniors 2000, Inter Milan 2010), Ronaldinho (Barca 2006, Mineiro 2013), Neymar (Santos 2011, Barca 2015), Danilo (Santos 2011, Real Madrid 2016, 2017), dan Rafinha (Bayern Munchen 2013, CA Flamengo 2019).

Dikutip dari laman UOL Sport, Luiz merasa bersyukur masih bisa meraih gelar juara bagi klubnya saat ini. ’’Terima kasih sudah memberi kesempatan untuk bersaing memperebutkan gelar-gelar yang hebat,’’ sebut Luiz.

Sebagai pemain yang lahir dan dibesarkan di Brasil, Luiz bersyukur bisa membawa klub Brasil di tangga juara antarklub Amerika Latin itu. ’’Saya seperti memiliki atmosfer kemenangan sendiri, saya seperti mengingat debut profesional sejak dari usia 17 tahun,’’ tambah Luiz. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *