121 Transmigran Asal Jatim Tujuan Sulawesi Diberangkatkan dari Grahadi
SURABAYA-KEMPALAN: Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Desa Pembangunan Daerah dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberangkatkan 121 jiwa dari 37 Kepala Keluarga (KK) asal Jatim untuk mengikuti program transmigran.
Mereka akan menuju daerah tujuan, yakni Mahalona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Lemban Tongoa SP2 Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, kemudian Ralmuna Kabupaten Muna, dan Watutinawu Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.
Menurut Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, para transmigran yang diberangkan ini nantinya akan difasilitasi dan didampingi selama lima tahun sebelum dilepas.
“Insya Allah sudah siap semua di sana rumah dan segala sesuatunya, jaminan hidup selama satu tahun dan untuk kurun waktu dua bulan pertama kita menempatkan personil dari kementerian untuk melakukan pendampingan. Jadi tidak kita lepas begitu saja,” kata Abdul Halim Iskandar usai pemberangkatan transmigran di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/10).
Selain pendampingan, para transmigran ini juga mendapatkan peralatan untuk bekerja di daerah tujuan seperti hand tractor, genset hingga bibit tanaman yang dibawa dari Jawa Timur.
“Sesuai dengan kondisi di daerah. Jadi ada yang sawit ada yang padi, ada yang perkebunan, sesuai dengan kondisi lokal. Yang pasti ini bukan pemukiman baru. Ini memanfaatkan lahan yang masih tersisa di pemukiman yang sudah ada. Sehingga, tidak sama dengan transmigran pada umumnya, yang harus membuka pemukiman baru,” jelas Halim.
Sementara itu, di tempat yang sama Gubernur Khofifah Indar Parawansa berpesan pada para transmigran agar melanjutkan perjuangan kehidupan yang lebih baik ke depannya karena tak menutup kemungkinan anak mereka bisa menjadi menteri atau tokoh masyarakat.
“Tadi saya cerita ke Pak Menteri bahwa di Merauke ada transmigran yang sukses, ada yang pimpinan DPRD di Merauke, ada yang Wakil Bupati. Mudah-mudahan panjenengan semua juga putra-putrinya sukses atau mungkin bahkan panjenengan bisa meniti karir sukses sebagai legislatif, atau ikut kontestasi sebagai Bupati atau Wali Kota di tempat yang dituju,” kata Khofifah yang mengaku sering berkunjung ke daerah transmigran asal Jatim saat mengikuti misi dagang Jatim di berbagai daerah di Indonesia.
“Saya lihat dari segi usia, panjenengan semua masih usia produktif, sehingga Insya Allah akan sukses di tempat yang baru,” ujar Khofifah memberi semangat.
Terakhir, mantan Menteri Sosial RI ini berdoa agar para transmigran yang berangkat ke tempat baru selalu diberi kesehatan, sukses, manfaat, dan barokah. Aamiin. (Dwi Arifin)
Editor: DAD