Kudeta Quartararo, Bagnaia Bisa Juara di Malaysia

waktu baca 2 menit
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco "Pecco" Bagnaia. (Foto: Reuters)

MELBOURNE-KEMPALAN: Siapa bilang ambisi Fabio Quartararo juara bertahan memenangi MotoGP dua musim secara beruntun bakal mulus-mulus saja. Faktanya saat seri balapan tinggal tiga putaran terakhir, Quartararo justru makin menurun performanya.

Bahkan, dalam seri MotoGP Australia yang berlangsung di Phillip Island Grand Prix Circuit, Phillip Island, Minggu (16/10),  Quartararo bahkan gagal menyentuh garis finis ketika terjatuh pada putaran kesebelas di tikungan kedua Phillip Island Circuit.

BACA JUGA: Bagnaia Beberkan Kunci Hat-Trick Juara

Dengan gagal menyentuh garis finis itu artinya Quartararo tidak mendapatkan tambahan poin lagi. Gara-gara itu, posisi Quartararo di dalam klasemen pembalap MotoGP pun dikudeta oleh pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia”.

Walaupun Pecco juga gagal menduduki podium teratas, cukup dengan finis di posisi ketiga sudah sukses menggeser El Diablo (julukan Quartararo) dari puncak klasemen. Dengan tambahan 16 poin, Pecco bisa melewati capaian Quartararo.

Pecco pun meninggalkan Quartararo dengan selisih 14 poin. Pecco dengan 233 poin dan Quartararo 219 poin. Pecco bisa “membunuh” persaingan dengan Quartararo dalam seri Grand Prix MotoGP Malaysia di Sepang International Circuit, Sepang. 23 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Ada Rossi dan Stoner di Balik Sukses Bagnaia Back to Back Juara

Dikutip dari laman Speedweek, Pecco enggan memikirkan peluang merebut titel juara dalam MotoGP di Sepang. ’’Saya hanya ingin tetap tenang dan memikirkan balapan berikutnya seperti yang selama ini telah kami lakukan,’’ kata murid legenda MotoGP Valentino Rossi itu.

Maklum, seri Malaysia bisa jadi momentum Pecco untuk membalaskan kekalahannya dalam perebutan gelar juara MotoGP. Persis seperti ketika dia kalah bersaing dengan Quartararo. ’’Target utamaku di sana adalah melakukan balapan yang hebat,’’ harap Pecco.

Dalam balapan Minggu, Pecco terpaut 0,224 detik dari pembalap Team Suzuki Ecstar Alex Rins yang finis terdepan. Rins diikuti pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez yang membuntuti dengan 0,186 detik di belakangnya.

Padahal, sebelum dia terjatuh, posisi Quartararo masih cukup untuk menjaga jarak dengan pembalap yang lain. Yaitu di peringkat ketujuh. Makanya, Quartararo pun ingin menjadikan Sepang sebagai sirkuit penentuannya. ’’Menurutku Malaysia trek yang bagus bagi kami. Saya melukainya. Lihat saja apa yang di dua sisa terakhir bisa saya lakukan,’’ kata Quartararo. (Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *