Sampai Jumpa di Istana Merdeka

waktu baca 4 menit
Anies Baswedan (Foto: Istimewa)

KEMPALAN: 16 Oktober 2022 merupakan hari terakhir Anies berkantor di balai kota yang terletak di wilayah Jalan Merdeka Selatan. Selama 5 tahun, Anies meneguhkan komitmen politiknya. Balai kota menjadi saksi pemenuhan janji politik Anies terhadap masyarakat Jakarta. Satu persatu janji yang pernah beliau ucapkan kepada masyarakat Jakarta, dia tunaikan. Maka tidak heran, kepergian Anies dari balai kota di Jalan Merdeka Selatan banyak ditangisi warganya, bahkan tak sedikit yang akan mengantarkan dan menjemputnya di istana Merdeka Selatan.

Wind of change, begitu bunyi tembang lawas yang dilakukan oleh group legendaris dari Inggris, Scorpions kelompok musik hard rock dari Hannover, Niedersachsen, Jerman. Dalam salah satu bait liriknya mengatakan:

BACA JUGA: Terimakasih Mas Anies, Kini Indonesia Memanggilmu

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow share their dreams
With you and me

Take me to the magic of the moment
On a glory night
Where the children of tomorrow dream away
In the wind of change.

Nampaknya sang vokalis ingin mengajak kita semua merenungi berapa kuatnya Moskow saat itu, betapa kuatnya tembok Berlin, toh semua tak ada yang abadi, pada akhirnya runtuh juga oleh desakan perubahan yang diharapkan rakyat. Sudahi memecah belah anak bangsa karena ambisi kekuasaan dengan narasi narasi bohong dan menyesatkan. Jangan melawan kehendak alam dan kehendak rakyat, karena kebenaran akan menemukan jalannya sendiri. Itulah angin perubahan.

Lirik lagu itu serasa mengingatkan kita pada situasi politik hari ini, situasi yang penuh dengan ketidakpastian, keadilan susah didapatkan, aparat yang seharusnya melindungi justru menjadi mesin pembunuh, aparat yang seharusnya menjadi garda penegakan hukum justru menjadi pelindung para pelanggar hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *