Organisasi Internasional EAROPH Tunjuk Emil Dardak Presiden di Pembukaan World Congress ke-28 di Surabaya

waktu baca 3 menit
Dr. Emil Elestianto Dardak, MSc., dipercaya sebagai Presiden EAROPH periode 2022-2024, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden selama dua tahun.

SURABAYA-KEMPALAN: Dr. Emil Elestianto Dardak, MSc., dipercaya sebagai Presiden
EAROPH periode 2022-2024, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden selama
dua tahun. Kepemimpinan tertinggi EAROPH ini diserahkan saat pembukaan World Congress
ke-28 di Surabaya oleh Ar. Yolanda David Reyes dari Filipina yang menjabat sebagai Presiden
di periode sebelumnya.
Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., menyampaikan di depan para peserta dan delegasi
internasional, “Sebagai Presiden EAROPH 2022-2024, saya ingin memberikan perspektif dari
pemerintah lokal dalam agenda EAROPH ke depan, dengan mengambil contoh Jawa Timur.
Kami membangun daerah kami dengan kerja keras dari pemerintah lokal dan juga menyerap
aspirasi masyarakat untuk mengejar pembangunan di dunia yang bergulir cepat, terutama
setelah Covid-19. Saya meyakini bahwa perencanaan selalu menjadi jawaban untuk masa
depan yang dinamis, fleksibel dan agile. Maka dari itu, perencanaan perlu bersifat adaptif untuk
mewujudkan masa depan kota dan pemukiman yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,”
Ar. Yolanda David Reyes menambahkan, “Menjadi Presiden EAROPH memberikan
kewenangan istimewa untuk bisa membawa para pakar dan ahli di bidang arsitektur dan
pemukiman bertaraf internasional untuk mencapai agenda EAROPH dalam memberikan
perencanaan dan pembangunan tata ruang kota yang lebih baik. Hal ini sudah kami lakukan
selama pandemi Covid-19. Sekarang saatnya kami mempercepat langkah untuk fokus ke
perencanaan kota masa depan pasca pandemi ini.”
Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) merupakan
merupakan organisasi multi-sektor yang meliputi sektor privat, publik dan akademik. Sejak
didirikan tahun 1956, EAROPH bertujuan untuk mengkonsolidasikan penyediaan kualitas hidup,
perumahan dan perencanaan yang lebih baik di kawasan Asia, Australasia dan Pasifik.
Dr. Emil Elestianto Dardak, MSc. sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden EAROPH
2020-2022. Wakil Gubernur Jawa Timur ini mendapatkan gelar Doktor Ekonomi Pembangunan
termuda di Jepang dari Ritsumeikan Asia Pacific University pada usia 22 tahun. Pada
2016-2019, Emil menjabat sebagai Bupati Trenggalek, kemudian pada 2019 terpilih sebagai
Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Pada
2016-2018, Emil menjadi Co-President UCLG (United Cities and Local Governments) Asia
Pacific dan Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi)
periode 2016-2019. Kecintaan beliau pada infrastruktur dan ekonomi pembangunan ini yang
membawanya untuk aktif berkontribusi di lembaga internasional EAROPH.
Jawa Timur menjadi tuan rumah EAROPH World Congress ke-28 yang diselenggarakan pada
5-8 Oktober 2022 di kota Surabaya. Tema yang diangkat adalah the Future of Human
Settlements: Accelerating Recovery and Ushering into a New Era of Sustainable Urbanization
Post Covid-19. Topik lainnya yang akan dibahas, termasuk mengenai pengembangan Ibu Kota
Negara (IKN) Nusantara, kawasan dan infrastruktur ramah lingkungan yang dikembangkan
pemerintah maupun pihak swasta secara berkelanjutan.
Kongres internasional ini terselenggara atas kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu, United Cities and Local Government (UCLG) Asia
Pacific, organisasi yang menaungi para kepala daerah dan asosiasi pemerintah daerah di
wilayah Asia Pasifik juga turut bermitra dalam menyelenggarakan ASEAN Mayors Forum (AMF)
roundtable discussion sebagai bagian dari rangkaian kegiatan EAROPH World Congress yang
menghadirkan para kepala daerah dari negara-negara ASEAN.
Organisasi internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti
UNESCAP dan UN Habitat, serta Bank Pembangunan Multilateral, seperti World Bank dan
Asian Development Bank (ADB) mengirimkan perwakilan mereka sebagai pembicara. Berbagai
pakar dan praktisi bidang perencanaan dan permukiman dari negara-negara Asia dan Australia
hadir mengisi berbagai sesi yang membahas mengenai permukiman dan perkotaan masa
depan atau future cities and human settlements.

Editor: Freddy Mutiara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *