Soal Rusuh Kanjuruhan, Sahat: Jangan Salahkan Siapapun, Tunggu Kerja Tim Polri dan TGPF
SURABAYA-KEMPALAN: Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak mengatakan, pihaknya berharap kepada semua pihak untuk tidak menyalahkan siapa saja yang terkait dengan kasus kerusuhan Kanjuruhan Malang.
“Kita yang bukan korban jangan menyalahkan siapapun. Ini musibah,” katanya, Selasa (4/10)
Sekretaris Golkar Jatim ini menilai bahwa kasus kerusuhan Kanjuruhan di Malang merupakan musibah yang tidak mungkin diinginkan oleh semua orang.
“Saya pasca kerusuhan selama tiga hari bersama Menpora, Kapolri, dan Gubernur meninjau kondisi stadion, termasuk melakukan takziah kepada keluarga korban yang meninggal di rumahnya. Juga menjenguk korban yang dirawat di RSUD. Peristiwa tersebut benar-benar musibah dan bukan kesengajaan atau ada upaya untuk menciptakan kerusuhan,” jelasnya.
Sahat Tua Simanjuntak dalam kesempatan ini juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendoakan para korban yang meninggal semoga husnul khotimah dan korban yang masih dirawat bisa segera sembuh.
“Tugas kita saat ini adalah bergandeng tangan untuk memberikan yang terbaik untuk para korban dan mendoakan mereka semua. Jangan sebar opini yang menjurus mengambinghitamkanpihak-pihak terkait,” ujarnya.
Terkait penanganan masalah pengusutan kerusuhan Kanjuruhan, Sahat mengajak semua untuk menyerahkan sepenuhnya pada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dipimpin Menkopolhukam bersama Menpora.
“Mari kita percayakan sepenuhnya kepada tim tersebut. Mari buat semuanya untuk menyejukkan suasana,” terangnya.
Sebagaimana yang diketahui, lanjut Sahat, Kapolri Jenderal Sigit telah memutasi Kapolres Malang dan Kapolda Jatim serta menonaktifkan 9 komandan Brimob atas kejadian tersebut.
“Tim Mabes Polri masih bekerja untuk menginvestigasi TKP dan evaluasi terkait SOP Polri. Dan dari Pemprov Jatim Ibu Gubernur juga telah melakukan upaya penguatan moril pada keluarga korban meninggal maupun yang masih sakit di RSUD berupa santunan dan lain-lain. Begitu juga Bupati maupun Wali Kota Malang, sesuai arahan Bapak Presiden telah dilakukan sinergitas pemerintah pusat, prov, dan kab/kota dalam rangka penanganan korban,” tandasnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pengusutan aksi perusakan ini didalami lewat 32 rekaman CCTV yang telah dikumpulkan oleh Tim Puslabfor dan Inafis.
Dedi menyatakan, tim dari Mabes Polri, dalam hal ini Puslabfor dan Inafis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengusut insiden ini.
“Dari Pak Kapus Infais juga sangat dimungkinkan karena tadi saya sampaikan bahwa dari hasil analisa kita kan kejadian bukan hanya di dalam stadion, tapi yang di luar stadion pun akan diungkap,” pungkasnya. (Dwi Arifin)
Editor: DAD
