Mengapa Anies Selalu Disalahkan?

waktu baca 3 menit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Pengurus Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) DKI Jakarta, Pendeta Jason Balompapueng.

KEMPALAN: DALAM sebuah diskusi sore tentang mengapa orang cenderung selalu menyalahkan orang lain, yang saya lakukan dengan beberapa kawan yang berlatar belakang pendidikan dan berprofesi sebagai psikolog serta lawyer, didapatkan sebuah pandangan bahwa kecenderungan orang yang selalu menyalahkan orang lain itu diakibatkan karena ketidakmampuan diri untuk menutupi kesalahan masa lalu.

Akibat ketidak mampuan itu maka timbul berbagai mekanisme pertahanan manusia. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membuat proyeksi.

Proyeksi adalah mengalihkan emosi yang tidak diinginkan dari diri sendiri kepada orang lain. Tak hanya rasa itu, orang yang melakukan hal ini juga bisa melemparkan kesalahan pada orang lain.

Konsep proyeksi pertama kali dikenalkan oleh Sigmund Freud, seorang psiko analisa. Dalam pandangannya, Freud mengatakan berdasarkan pengalamannya menangani pasien.

BACA JUGA: Anies Sosok Pilihan Pimpin Perobohan Pengaruh Oligarki di Istana Presiden

Freud melihat pola bahwa terkadang pasien menganggap orang lain memiliki emosi yang sama dengan dirinya. Emosi itu lalu diproyeksikan dalam bentuk perasaan kepada orang lain.

Peristiwa semacam adalah hal yang bisa terjadi secara alami sebagai bentuk pertahanan diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *