Bang Yos

waktu baca 6 menit
kedatangan tenaga kerja asal China ke Indonesia (Foto: Rifkianto Nugroho/detik.com)

KEMPALAN: LETNAN Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso alias Bang Yos, mantan gubernur DKI Jakarta dan mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN), membuat heboh gegara menyampaikan kekhawaitrannya bahwa masuknya tenaga kerja asing (TKA) dari China bisa membawa akibat serius bagi kedaulatan bangsa Indonesia.

Bang Yos risau karena kedatangan TKA China, yang ribuan jumlahnya, bisa menjadi ancaman bagi keamanan dan kedaulatan bangsa. Ribuan TKA itu dicurigainya bukan sekadar tenaga kerja biasa tapi membawa misi lain penyelundupan manusia ke Indonesia. Dalam jangka panjang Bang Yos mengkawatirkan akan terjadi migrasi gelap orang-orang China ke Indonesia.

Bang Yos bahkan mengingatkan migrasi terselubung ini bisa berkembang menjadi invasi besar-besaran yang pada akhirnya bisa memengaruhi keseimbangan demografi kependudukan di Indonesia.

Bang Yos mengingatkan kasus yang menimpa Singapura dan Malaysia di masa silam. Ketika itu etnis Melayu menjadi mayoritas di Singapura dan Malaysia. Tapi kemudian keadaan berbalik. Di Singapura etnis Melayu muslim menjadi minoritas dan di Malaysia bumiputra muslim tidak menjadi etnis yang dominan.

Bang Yos juga mengingatkan bahwa kebijakan ekspor manusia oleh pemerintah China ini menjadi strategi untuk mengamankan ketersediaan tenaga kerja bagi 1,4 miliar penduduk China. Dengan jumlah penduduk sebesar itu China sekarang menjadi negara berpenduduk terbesar di dunia. Dengan jumlah sebesar itu satu di antara lima orang di atas planet bumi ini adalah etnis China.

BACA JUGA: Khilafatul Muslimin

Dengan jumlah sebesar itu pemerintah China akan mengalami kesulitan memberi makan. Begitu argumen Bang Yos. Salah satu cara yang dilakukan adalah mengekspor penduduknya ke seluruh penjuru dunia untuk mencari makan. Diaspora China ada di seluruh dunia sejak lama. Tetapi dalamĀ  beberapa tahun terakhir ini diaspora itu semakin berkembang di negara-negara Asia dan Afrika.

Sebagai seorang perwira yang mendalami bidang intelijen apa yang diungkapkan Bang Yos setidaknya didasari oleh berbagai fakta dan laporan intelijen. Ia mengatakan bahwa naluri intelijennya mengatakan ada bahaya yang mengintai kalau tidak diambil kebijakan dini untuk mencegahnya.

Pernyataan Bang Yos mendapat reaksi riuh rendah dari beberapa kalangan. Ada yang menyebut pernyataan Bang Yos tidak didasari oleh data-data yang valid. Ada juga yang dengan serta merta menuduh Bang Yos rasis dan tendensius. Ada yang mendesaknya meminta maaf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *