Penembakan Brutal (Lagi) di Oklahoma, 4 Orang dan Pelaku Meninggal
WASHINGTON D.C-KEMPALAN: Seseorang yang membawa senapan otomatis dan pistol telah menembakan secara acak ke sebuah Rumah Sakit di Oklahoma pada Rabu (2/6) sore waktu setempat—yang kemudian membunuh 4 orang.
Insiden penembakan tersebut terjadi di Natalie Medical Building—yang merupakan Rumah Sakit Kampus St Francis.
Polisi menerima telepon langsung dari bangunan tersebut pada pukul sekitar 16.50 waktu setempat.
Petugas polisi pun langsung menuju ke tempat kejadian dalam beberapa menit—dan dikatakan polisi mendengar adanya suara tembakan dari dalam gedung.
Tidak ada petugas polisi yang terluka dalam insiden tersebut—dan pihak kepolisian sudah mulai melakukan wawancara dengan saksi yang ada.
Dalam hasilnya, saksi mengatakan bahwa ia melihat pelaku tersebut membawa satu senapan otomatis dan satu pistol—yang kemudian menembakan secara asal dan membunuh 4 orang.
Disebutkan juga oleh Wakil Kepala Polisi Tulsa yaitu Eric Dalgeish bahwa pelaku penembakan meninggal karena luka yang disebabkan dirinya sendiri.
Pada saat ini, Eric berupaya untuk mengindetifikasi sosok pelaku—dan sejauh ini baru mendapatkan informasi bahwa pelaku berumur 35-40 tahun.
Dalam menanggapi insiden tersebut, Presiden AS yaitu Joe Biden telah menawarkan bantuan kepada petugas di Tulsa.
Tidak lama sebelumnya, lebih tepatnya satu minggu lalu, terjadi juga penembakkan massal di Uvalde, Texas yang membunuh total 21 orang.
Meskipun telah sering terjadi penembakan massal, AS masih mengalami dilema besar terkait regulasi senjata karena masih mendapatkan penolakan dari pendukung Republikan dan warga di pedesaan.
(Muhamad Nurilham, Aljazeera)
