Khofifah Jajaki Kerjasama dengan Perpustakaan Bibliotheca Alexandrina Mesir

waktu baca 3 menit
Gubernur Khofifah menyerahkan Buku Komplikasi dan Katalog Karya Ulama Indonesia kepada Head of External Relation and Media Sector Bibliotheca Alexandrina Sherif Riad PhD.

ALEXANDRIA-KEMPALAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat mengimplementasikan kerjasama antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Alexandria Mesir khususnya di bidang pendidikan.

Rabu (23/11) sore, Khofifah secara khusus berkunjung ke Bibliotheca Alexandrina di Kota Alexandria Mesir yang merupakan perpustakaan utama dan pusat beradaban dunia, guna menjajaki kerjasama dalam hal tukar menukar manuskrip naskah kuno karya ulama Jatim dan Indonesia atau turots.

Diterima langsung oleh Head of External Relation and Media Sector Bibliotheca Alexandrina Sherif Riad PhD, pada kesempatan tersebut Khofifah menyerahkan sejumlah buku. Diantaranya Buku Kompilasi Karya Ulama Jawa Timur dan juga Katalog Karya Ulama Indonesia.

BACA JUGA: Jatim Jalin Kerjasama Sister Province dengan Alexandria-Mesir, Gubernur Khofifah ‘Kulonuwun dan Mohon Dukungan’ dengan Temui Dubes RI untuk Mesir

Buku-buku karya ulama yang diserahkan tersebut bersumber dari turots para ulama yang telah dilestarikan. Dimana tahapan pelestarian manuskrip/turots tersebut dilakukan dengan proses panjang mulai dari pencarian turots, alih media, alih aksara, alih bahasa, hingga penelitian/kajian yang selanjutnya dibukukan.

“Kami berharap akan ada kerjasama antara Provinsi Jawa Timur dengan Perpustakaan Alexandria, Bibliotheca Alexandrina. Karena di Jatim kami memiliki banyak manuskrip kuno yang kami harap bisa ada saling tukar menukar manuskrip dengan perpustakaan Alexandria,” tegas Khofifah.

Khofifah berharap manuskrip karya ulama Indonesia termasuk Jawa Timur bisa dipamerkan di perpustakaan Bibliotheca Alexandrina. Menurutnya, hal itu sangat strategis karena akan menjadi wadah promosi literasi keislaman Indonesia. Bahwa sejatinya ulama Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan keilmuan dunia.

Tidak hanya itu, dijelaskan Khofifah, Pemprov Jatim memiliki rencana pembangunan Islamic Science Park yang di dalamnya juga direncanakan akan memiliki perpustakaan.

BACA JUGA: Sejarah Baru, Jawa Timur Buka Pintu Gerbang Sister Province dengan Alexandria

Rencana pembangunan Islamic Science Park ini telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Sehingga Khofifah berharap, dengan adanya kerjasama tukar menukar manuskrip dengan Bibliotheca Alexandrina, bukan karya ulama Indonesia yang dipamerkan, melainkan juga manuskrip kuno karya ulama dunia juga bisa dihadirkan.

“Sehingga kita ingin ada pengembangan jaringan repository digital manuskrip keislaman. Dengan adanya jaringan ini, pemustaka baik Jatim maupun Alexandria dapat mengakses repository tersebut,” tegasnya.

Selain karya ulama, prospek kerjasama Jatim dengan Bibliotheca Alexandrina juga terkait repository digital penelitian perguruan tinggi di Jatim dan penelitian mahasiswa Indonesia yang belajar di Mesir.

“Dan terakhir kami juga berharap agar ke depan ada sharing session rutin yang bisa kita laksanakan terkait dengan pengelolaan naskah-naskah kuno,” pungkas Khofifah.

BACA JUGA: Luar Biasa, Kunjungan Gubernur Khofifah ke Mesir Bawa Pulang Kontrak Ekspor Kopi dan Kertas Jatim Bernilai 11 Juta USD

Sementara itu Head of External Relation and Media Sector Bibliotheca Alexandrina Sherif Riad PhD menyambut baik maksud dan tujuan kedatangan Gubernur Khofifah. Bahkan pihaknya antusias untuk segera menindaklanjuti apa yang digagas oleh Jatim.

“Mesir dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat baik. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak saling mendukung niat dan program baik yang telah direncanakan,” tegasnya. (Dwi Arifin)

Editor: DAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *