Kiai Fakhrillah; Generasi Keempat Mba Kholil dan Pencetus Bangkalan Kota Dzikir dan Shalawat

waktu baca 4 menit
KHR Fakhrillah Aschal
Hambali Rasidi

Oleh: Hambali Rasidi (kontributor)

KEMPALAN-Warga Bangkalan, Madura berduka. Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Moh Cholil Bangkalan, RKH Fakhrillah Aschal menghadap Sang Khalik.

Tak sedikit untaian duka menyesaki aplikasi media sosial sejak Sabtu pagi 14 Mei 2022.

Kabar ulama berpengaruh wafat itu kali pertama dikabarkan adik almarhum, RKH Karror Abdullah Schal. Beliau menulis status di akun WA-nya.

“Telah wafat RKH. Fakhrillah bin Abdullah Schal Pengasuh Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil Bangkalan hari Sabtu pagi Jam 05:25 WIB,” .

Beberapa menit kemudian. Tersiar melengkapi kabar duka yang diunggah oleh netizen.

“Kiai yang juga Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bangkalan itu menghembuskan napas terakhirnya di RS Siloam, Surabaya, Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 05.25 WIB,”.

Kepergian almarhum menyita perhatian banyak umat. Selain ulama kharismatik. Almarhum merupakan generasi atau keturunan keempat dari almarhum Syaikhona KH Kholil Bangkalan-ulama besar-guru para ulama di Jawa Timur.

Ayah almarhum KHR Abdullah Schal, salah satu cicit Syaikhona Kholil Bangkalan.

Terus ke ibunya, Ny Romlah-salah satu putra dari KH Imron. Kiai Imron salah satu putra Mbah Kholil (Syaikhona Kholil Bangkalan).

KHR Abdullah Schal masih saudara kandung dengan Ra Lilur, KH. Fahrurrozi, dan KH. Kholil AG.

Pencetus Bangkalan Kota Dzikir dan Shalawat

Pada tahun 2015. Kota Bangkalan dilaunching sebagai Kota Dzikir dan Shalawat.

Waktu itu, Bupati Bangkalan Mohammad Makmun Ibnu Fuad menyampaikan: Deklarasi Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Shalawat merupakan keinginan masyarakat dan ulama Bangkalan.

Puluhan ribu warga Bangkalan terdiri dari santri, ulama, pengasuh pondok pesantren, serta perwakilan berbagai ormas Islam se-Kabupaten Bangkalan ikut menyaksikan launching itu bertempat di alun-alun Kota Bangkalan Jumat (28/8/2015) dini hari.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad mengakui tagline Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Shalawat diinisiasi oleh alm Kiai Fakhrillah.

Fahad ikut menyaksikan waktu ide itu terlontar dari Kiai Fakhrillah. Kemudian dideklarasikan oleh Bupati Makmun waktu itu.

“Kiai Fakhri terjun langsung ke akar bawah untuk menggalakkan bacaan dzikir dan shalawat,” terang Fahad kepada sejumlah media mengenang dakwah almarhum usai mengantar jenazah di kompleks pemakaman Syaikhona Kholil Bangkalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *