Pasca Erupsi Gunung Semeru, Tim SAR Temukan 2 Jenazah di Truk Pasir

waktu baca 2 menit

LUMAJANG-KEMPALAN: Pasca terjadinya erupsi dari Gunung Semeru yang terjadi pada, Sabtu, 4 Desember 2021 kemarin. Dua jenazah korban penambang pasir ditemukan tengah terjebak di dalam truk pada area pertambangan, Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Jenazah tersebut ditemukan oleh Tim SAR gabungan saat sedang melanjutkan proses evakuasi serta pencarian dari korban erupsi Gunung Semeru pada, Rabu, 8 Desember 2021 pagi tadi.

“Ditemukan dua jenazah, diduga penambang pasir karena posisinya ada di dalam truk,” ungkap Anang, yang saat ini sedang menjadi salah satu petugas evakuasi.

Truk tersebut diketahui telah terpendam oleh pasir erupsi. Saking parahnya erupsi tersebut, sampai-sampai hanya kepala truknya saja yang dapat terlihat oleh petugas. Mereka kemudian melakukan penggalian untuk dapat mencapai jenazah yang masih terjebak di dalam badan truk tersebut.

Warga sekitar yang turut mengevakuasi kedua jenazah tersebut juga mengaku mengenali jenazah itu. Mereka menduga bahwa tak hanya dua penambang yang terjebak pada peristiwa tersebut, melainkan terdapat juga satu anak kecil yang ikut terjebak di dalamnya.

“Biasanya kalau Bambang itu bawa anaknya kecil, satu,” tutur salah satu warga tersebut.

Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, telah menjadi wilayah yang mengalami dampak terparah dikarenakan erupsi dari Gunung Semeru. Akibat dari erupsi itu, beberapa rumah warga di desa tersebut runtuh bahkan bisa dibilang rata dengan tanah.

Diketahui sebelumnya, menurut pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, erupsi tersebut berawal dari adanya getaran banjir lahar atau guguran awan panas, Sabtu (4/12) pukul 14.47 WIB.

Setelah itu, abu vulkanik yang keluar dari guguran awan panas kemudian menjadi sangat jelas teramati, abu itu juga beraroma belerang dan sedang mengarah ke Besuk Kobokan sekitar pukul 15.10 WIB. Awan panas lalu meratakan beberapa daerah di sekitar kaki gunung.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengungkapkan bahwa jumlah korban jiwa akibat terjadinya erupsi Gunung Semeru ini, sampai Selasa, 7 Desember 2021 siang kemarin, telah mencapai sebanyak 34 orang. Lalu, Sebanyak 3.697 warga lainnya juga harus menjadi pengungsi di sejumlah posko-posko yang ada diakibatkan oleh adanya insiden tersebut. (cnn/Akbar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *