Gagal Menang di King Power, Ini Alasan Jose Mourinho
LEICESTER-KEMPALAN: Langkah AS Roma menuju ke final Liga Conference 2021 – 2022 ini tersendat di King Power Stadium, kandang Leicester City. Bermain dalam first leg semifinal, Il Lupi (julukan Roma) hanya pulang dengan satu angka setelah bermain imbang 1-1.
Apesnya, gol yang membuyarkan tiga angka di depan mata itu bukan diciptakan pemain-pemain The Foxes (julukan Leicester). Melainkan dilakukan salah seorang pemain bertahannya sendiri, Gianluca Mancini.
Mancini salah mengantisipasi bola yang kemudian berbuah gol bunuh diri ke gawang Rui Patricio saat menit ke-67. Padahal, ketika laga baru berjalan 15 menit, Roma telah membungkam pendukung tuan rumah melalui gol Lorenzo Pellegrini.
Allenatore Roma Jose Mourinho pun mengeluhkan permainan anak asuhnya yang kerap hilang konsentrasi dan kehilangan penguasaan bola. ’’Terlalu mudah kehilangan bola. Kelemahan itulah yang membuat kami mustahil bisa melakukan serangan balik,’’ tuding pelatih yang berjuluk The Special One tersebut.
Menurutnya, kondisi itu disebabkan dari faktor stamina. Pellegrini dkk hanya bisa mengimbangi permainan anak asuhan Brendan Rodgers tersebut selama sejam pertandingan. Selebihnya, skuad asuhannya cenderung mengendur dalam 30 menit terakhir.
Meski begitu, dia tetap puas dengan permainan anak asuhnya. ’’Kami tetap terorganisir. Ketika level energy kami masih tinggi, kami pun masih mampu menekan dan bermain sesuai ekspektasi kami,’’ terang pelatih yang pernah menyambangi King Power Stadium dengan tiga klub berbeda, Chelsea, Manchester United, dan Tottenham Hotspur itu.
Mou pun berharap dengan modal satu poin dari King Power Stadium ini bisa mengantarkan tim asuhannya ke laga puncak Liga Conference yang akan berlangsung di Kombetare Arena, Tirana, Albania, 25 Mei mendatang.
Mou pun menganggap duel leg kedua yang berlangsung di Stadio Olimpico pekan depan tersebut sebagai final pertama sebelum final sesungguhnya di Tirana. Dia pun konfiden dengan kans anak asuhnya dalam laga tersebut.
’’Aku pun sangat meyakini bahwa fans Roma yang menyaksikan ke stadion akan gembira ketika kami lolos di Stadio Olimpico. Tetapi, meski dengan dukungan 19 ribu pendukung Olimpico, itu takkan bisa jadi kunci kemenangan,’’ tandasnya. (Football Italia, Yunita Mega Pratiwi)