Menuju Trilogi LFC – City

waktu baca 2 menit
Pemain Liverpool FC Ibrahima Konate (atas) dan gelandang Manchester City Ilkay Gundogan (bawah kiri). (Foto: Twitter)

MADRID-KEMPALAN: Rivalitas Liverpool FC dan Manchester City akan semakin meruncing di musim ini. Bukan hanya di liga domestik, rivalitas kedua klub penghuni top two Liga Inggris itu pun bisa berlanjut di level Eropa.

Tepatnya dalam laga pemuncak Liga Champions. Sebab, kedua klub tersebut berpeluang bersua di Stade de France, Saint-Denis, 29 Mei mendatang setelah sama-sama memastikan tiket lolos ke semifinal, Rabu (14/4).

Selain di Liga Inggris, Liverpool dan City juga saling sikut dalam Pialal FA. Kedua klub tersebut akan saling jegal dalam semifinal Piala FA Wembley Stadium, London, Sabtu malam (16/4). Ini bisa jadi duel impian bagi kedua klub.

Bahkan, untuk menuju ke duel impian dua klub Inggris itu, City harus menjalani laga yang super panas di Estadio Wanda Metropolitano, Madrid, kandang Atletico Madrid. Laga yang dipungkasi dengan kartu merah bagi bek Atletico Felipe itu berakhir 0-0.

The Cityzens (julukan City) pun melaju ke babak semifinal Liga Champions dalam dua musim beruntun dengan bermodal kemenangan 1-0 dalam laga first leg di Etihad Stadium, Manchester, sepekan lalu.

Begitu pula dengan LFC (akronim Liverpool) yang kembali ke semifinal Liga Champions pasca memenanginya tiga musim yang lalu dengan bermodal hasil kemenangan 3-1 ketika first leg di Estadio Da Luz, Lisbon, kandang SL Benfica.

Jordan Henderson dkk hanya mampu bermain imbang 3-3 ketika mereka ganti menjamu Benfica di Anfield Stadium, Liverpool. Brace Roberto Firmino (menit ke-55 dan 65) melengkapi gol dari Ibrahima Konate (21’). Ketiga gol Benfica diciptakan Goncalo Ramos (32’), Roman Yaremchuk (73’), dan Darwin Nunez (82’).

LFC dan City tinggal melewati halangan yang sama dalam semifinal nanti, yaitu sama-sama klub dari Liga Spanyol. The Reds (julukan LFC) akan berhadapan dengan Villarreal CF. Real Madrid sudah menunggu City di semifinal.

Meski tinggal satu penghalang, tactician LFC Jurgen Klopp menyebut Villarreal bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Terutama saat Raul Albiol dkk bermain dengan garis pertahanan yang  rendah.

’’Ketika aku menganalisis permainan Villarreal pada saat ini, rasanya akan sangat aneh. Aku melihat hasilnya, pertandingannya sangat menarik,’’ ungkap Klopp dalam wawancaranya dengan BT Sport.

Dia mengira Juventus atau Bayern Munchen yang menghalanginya di semifinal. Bukan Si Kapal Selam Kuning (julukan Villarreal). ’’Unai Emery (pelatih Villarreal CF) raja piala (Liga Europa) dan apa yang dia lakukan sukar dipercaya. Beri aku waktu untuk menyiapkannya,’’ tambahnya. (London Evening Standard, Yunita Mega Pratiwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *