Usai Terdekteksi Terinfeksi Covid-19, 6 Turis di Thailand Melarikan Diri

waktu baca 2 menit
Pemandangan Kai Bae di Koh Chang, Thailand. (Ragnar Vorel-Unsplash)

BANGKOK-KEMPALAN: Pariwisata sudah dibuka di sejumlah negara pada masa pandemi ini, salah satunya Thailand. Akan tetapi ada saja turis yang melarikan diri hanya karena tidak mau melihat hasil tes virus corona-nya.

Melansir Bangkok Post, pihak berwajib di Distrik Koh Chang meminta tolong kepada kepolisian untuk mencari tahu lokasi 6 pelancong dari luar negeri yang meninggalkan pulau itu tanpa menunggu hasil tes Covid-nya.

Pada Jumat (7/1), Decha Pralomrin, wakil kepala distrik mengajukan keluhan bersama dengan kepolisian Koh Chang karena pihak berwenang tidak dapat menemukan keenam wisatawan itu. Sementara itu, Charnchai Pacharawarangkul selaku pejabat kepala distrik mengutarakan keenamnya mengunjungi pulau itu di bawah skema Test & Go serta mengambil tes Covid di Rumah Sakit Koh Chang pada Selasa (4/1).

Skema Test & Go sendiri sekarang sedang ditangguhkan karena varian Omicron yang menyebar dengan cepat. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan denda 2.000 Baht bagi para wisatawan yang keluar hotel sebelum hasil tes RT-PCR keluar.

Hasil tes mereka terbukti positif tapi mereka tak terlihat ketika pihak berwenang berusaha menghubungi. Berikt nama-nama beserta asal mereka: Arnaud Cachia (Prancis), Romain Gretten (Prancis), Marek Bonleckl (Polandia), Krause Tomasz (Polandia), Oleheming Kolstad (Polandia), dan Johan Debernardi (Swiss).

Sejumlah staf hotel melaporkan para wisatawan itu langsung check out pada Rabu (5/1) siang, menurut Charnchai yang mencurigai mereka melakukan hal itu agar menghindari karantina dan kemungkinan berada di Pattaya atau Bangkok.

Masih tidak jelas apakah keenamnya datang ke Thailand berkelompok atau sendiri-sendiri atau bermalam di penginapan yang sama atau berbeda di pulau tersebut. (Thaiger/Bangkok Post, Reza Hikam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *