AS Tembus 800,000 Kematian akibat COVID-19
WASHINGTON D.C-KEMPALAN: AS menjadi salah satu negara di dunia yang paling terdampak dari adanya pandemi COVID-19, dan pada saat ini, kasus kematian yang disebabkan oleh COVID-19 telah tembus 800,000 orang.
John Hopkins University menjadi salah satu institusi yang memberikan pelacakan sejak awal pandemi COVID-19 ada, dan pada Selasa (14/12), mereka merilis data harian yang kemudian menunjukkan bahwa kematian di AS karena COVID-19 telah tembus 800,000 orang.
Angka tersebut bahkan dikatakan melebihi dari populasi satu negara bagian AS semisal Dakota Utara dan juga Alaska.
Dari jumlah kasus tersebut, 450,000 kasus kematian diantaranya terjadi pada tahun 2021.
Padahal, pada tahun 2021, warga AS sudah mewajibkan penggunaan vaksin, namun angka tersebut masih sangat tinggi.
Mayoritas yang meninggal dalam angka tersebut merupakan seseorang yang belum mendapatkan vaksinasi.
Dalam menanggapi jumlah kematian tersebut, Presiden AS yaitu Joe Biden memberikan pernyataannya dan mengucakan belasungkawa kepada semua orang yang ditinggalkan korban.
“Kami menandai angka yang tragis pada saat ini yaitu 800,000 warga AS meninggal dikarenakan COVID-19. Kami akan selalu mengingat tiap orang dan kehidupan yang dijalaninya, serta kami mengirimkan doa kepada saudara yang ditinggalkan” ucap Joe Biden dalam pernyataannya.
“Untuk dapat menyembuhkan, kita harus mengingat. Kita juga harus bertindak. Terlebih lagi Musim Dingin sudah di depan mata dan juga adanya varian baru. Kita harus bekerja sama untuk melawan COVID-19” ucap tambahnya.
(France24, Muhamad Nurilham)