Analisis Performa Timnas di Piala AFF: Garang di Depan, Lemah di Belakang
BISHAN-KEMPALAN: Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan pertama pada fase grup Piala AFF usai menekuk Kamboja dengan skor 4-2.
Laga antara timnas Indonesia melawan Kamboja tersaji di Bishan Stadium, Singapura pada Kamis (10/12) malam WIB.
Timnas Indonesia membuka keunggulan lewat gol cepat Rachmat Irianto saat laga baru berjalan empat menit. Irianto mencetak gol usai berhasil menyundul bola sepak pojok Evan Dimas.
Pada menit ke-17, tim garuda berhasil menggandakan keunggulan lewat gol Evan Dimas.
Rachmat Irianto kemudian sukses membawa tim merah putih unggul 3-0 lewat gol keduanya yang dicetak dengan memanfaatkan umpan sepak pojok Pratama Arhan, di menit ke-33.
Kamboja sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-37 melalui sontekan Yue Safy. Babak pertama pun berakhir dengan skor 3-1.
Usai turun minum, Timnas Indonesia kembali memperlebar jarak skor di menit ke-54 lewat aksi Ramai Rumakiek. Namun, gawang Timnas Indonesia kembali bobol di menit ke-60 lewat tendangan bebas Prak Mony Udom.
Meski tampil luar biasa di lini depan dengan berhasil mencetak empat gol, performa timnas Indonesia masih jauh dari kata sempurna, terutama di lini belakang yang masih sangat lemah. Berikut preview performa setiap lini permainan timnas Indonesia
LINI BELAKANG
Di lini belakang, pelatih Shin Tae-yong mempercayakan gawang timnas kepada kiper Syahrul Fadillah. Kiper Persikabo itu diturunkan sejak menit awal laga.
Namun performa Fadhilah kurang memuaskan di laga ini. Kiper berusia 26 tahun itu kecolongan gol dua kali lewat skema yang sama, tendangan bebas.
Kelemahan ini perlu menjadi evaluasi jika timnas tidak ingin kebobolan lagi dengan cara yang sama di laga kedua melawan Laos.
Sementara di lini pertahanan, Shin Tae-yong memainkan duet Ryuji Utomo dan pemain muda alfeandra Dewangga. Sayangnya performa kedua pemain ini kurang memukau.
Mereka kecolongan di menit akhir babak pertama lewat gol Yue Safy dari skema set piece. Ryuji pun digantikan bek senior, Victor Igbonefo pada awal babak kedua.
Sayang, pergantian ini juga tidak berdampak signifikan. Kamboja lagi-lagi mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan bebas Prak Mony Udom. Igbonefo juga beberapa kali kewalahan menghadapi umpan terobosan cepat para pemain Kamboja.
LINI TENGAH
Di lini tengah, Pelatih Shin Tae-yong menurunkan tiga pemain senior, yaitu Evan Dimas, Irfan Jaya, dan Ricky Kambuaya. Kontribusi ketiga pemain ini sudah cukup baik dengan mampu menjaga keseimbangan di lini depan dan belakang.
Kapten tim, Evan Dimas juga mampu menjalankan tugasnya dengan sebagai pengatur serangan dari lini kedua. Evan kembali menunjukkan visi luar biasa dalam dalam permainan dengan mampu memberikan umpan-umpan kunci (End passing) berkelas ke lini depan.
Sementara Irfan Jaya berhasil menyulitkan lini belakang Kamboja karena kelincahan dan kecepatan yang ia miliki. Sayang, Winger PSS Sleman ini belum mampu memaksimalkan peluang yang sempat didapatnya, dia kemudian ditarik keluar dan digantikan Ramai Rumakiek.
Sementara Ricky Kambuaya, yang mendapat kepercayaan bermain penuh selama 90 menit, juga tampil cukup baik dalam perannya sebagai gelandang serang.
LINI DEPAN
Di lini depan, Shin Tae-yong menurunkan striker murni Ezra Walian sebagai starter. Erza cukul sukses di babak pertama karena pergerakannya mampu membuat pertahanan Kamboja kesulitan.
Sayang, Striker Persib Bandung ini gagal memaksimalkan peluang yang didapatkan. Ezra kemudian ditarik keluar dan digantikan Kushedya Hari Yudo. Namun, Yudo juga tak tampil memukau dan juga gagal mencetak gol.
(Bola Net, Edwin Fatahuddin)