Jabatan KH Said Aqil Berakhir 25 Desember, Begini Kata Ketua PBNU 

waktu baca 2 menit
Salim al-Jufri (detik)

JAKARTA-KEMPALAN: Salim al-Jufri selaku Ketua PBNU membantah pernyataan dari Saifullah Yusuf atau yang biasa dipanggil dengan Gus Ipul terkait kepengurusan PBNU di bawah KH Said Aqil Siradj akan berakhir pada 25 Desember 2021 mendatang.

Salim menyatakan bahwa kepemimpinan Said Aqil Siradj baru akan berakhir saat Muktamar ke-34 NU telah terlaksana.

“Masa khidmat PBNU hasil Muktamar ke-33 adalah ketika demisioner dalam Muktamar ke-34 NU. Tidak benar kalau ada yang mengatakan berakhir bulan Desember 2021,” ungkap Salim saat memberikan keterangan resminya pada, Kamis (2/12).

Dirinya juga mengatakan bahwa Konferensi Besar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada 19 September 2021 kemarin telah memutuskan bahwa Muktamar ke-34 NU akan dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021 di Lampung.

Tetapi, jika muktamar tersebut tidak memungkinkan untuk terlaksana dikarenakan kondisi pandemi Covid 19 saat ini, keputusan pelaksanaan muktamar akan diserahkan kepada PBNU melewati rapat gabungan dari pengurus syuriah serta tanfidziyah.

“Jadi selama Muktamar ke-34 NU belum selesai memilih Ketua Umum baru, maka PBNU hasil muktamar ke-33 belum bisa dinyatakan demisioner,” ucapnya.

Tak hanya itu, Salim juga menjelaskan terkait Munas dan juga Konbes NU yang turut mengamanatkan agar PBNU segera melaksanakan semua keputusan secara kolektif kolegial sesuai dengan AD/ART.

“Tidak boleh membuat keputusan secara personal terkait pelaksanaan muktamar karena perintah Konbes adalah PBNU secara organisatoris, bukan seorang ketua umum PBNU atau Rais Aam,” terangnya.

Diketahui, Gus Ipul telah mengklaim bahwa kepengurusan PBNU di bawah kepemimpinan Said Aqil Siradj akan berakhir pada 25 Desember 2021 mendatang. Oleh karena itu, dirinya menilai agar Muktamar NU sepatutnya digelar sebelum tanggal tersebut.

“Sesuai hasil Munas Alim Ulama dan Konbes, Muktamar digelar tanggal 23-25 Desember 2021, sehingga masa kepemimpinan PBNU berakhir pada 25 Desember,” ujar Gus Ipul pada, Rabu (1/12).

Sebelumnya, Muktamar NU rencananya akan digelar pada 23-25 Desember 2021 mendatang. Tetapi, kemungkinan terkait pelaksanaan agenda muktamar itu bisa diundur atau dimajukan karena penerapan PPKM Level 3 pada akhir dan awal tahun. (cnnindonesia/Akbar Danis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *