Ukraina Sebut ada Upaya Kudeta, Rusia Terlibat Dibaliknya

waktu baca 2 menit
Presiden Zelensky-BBC

KIEV-KEMPALAN: Presiden Ukraina yaitu Zelensky mengatakan bahwa pemerintahannya telah menemukan informasi mengenai adanya upaya kudeta yang rencananya dilakukan di bulan Desember mendatang. Dalam intelijen tersebut, dikatakan bahwa orang Rusia terlibat di dalamnya.

Presiden Zelensky membacakan hasil intelijen yang ada dalam konferensi pers yang dilakukan pada Jumat (26/11).

“Saya menerima sebuah informasi inteljien bahwa terdapat rencana kudeta yang akan terjadi di negara kami pada 1-2 Desember” ucapnya sekaligus memberikan bukti rekaman suara sebagai bukti tambahan.

Ia tidak menyalahkan secara langsung pemerintah Rusia karena dianggap terlibat.

“Kami memiliki tantangan dan hambatan, tidak hanya dari tetangga besar kami yaitu Rusia sebagai hasil dari meningkatnya eskalasi yang ada. Selain itu, kami juga memiliki permasalahan internal yang ada” ucap tambahnya.

Menanggapi hal tersebut karena dianggap terlibat, pemerintah Rusia menolak semua tuduhan yang ada.

Pihak Rusia mengatakan bahwa mereka tidak sama sekali memiliki rencana untuk berpartisipasi dalam kudeta yang ada.

Relasi kedua negara yang ada semakin memburuk dalam berjalannya waktu. Eskalasi konflik tertinggi terjadi sejak tahun 2014 ketika Rusia melakukan aneksasi di Krime dan mendukung pemberontak di Ukraina Timur.

Kemudian juga dalam eskalasi konflik terbarunya, Rusia menempatkan banyak pasukan militernya di perbatasan Ukraina yang dikabarkan berjumlah 90,000 tentara.

Ukraina yang baru saja bergabung dalam NATO kemudian membiarkan pasukan NATO membantu menyeimbangkan kekuatan yang ada.

Kedua pihak yang ada kemudian saling tuduh-menuduh dalam permasalahan pasukan militer di perbatasan.

(Aljazeera, Muhamad Nurilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *