Suu Kyi Diisukan Nego dengan Junta Militer, Ini Faktanya

waktu baca 2 menit
Aung San Suu Kyi tiba untuk memberikan pidato pada para pendukungnya selama kampanye pemilihan sela 2012 di daerah pemilihannya Kota Kawhmu, Myanmar pada 22 Maret 2012. (Htoo Tay Zar/OMPP)

NAYPYIDAW-KEMPALAN: Kondisi Burma (Myanmar) semakin tidak jelas semenjak kudeta yang dilakukan Tatmadaw (militer) pada Februari lalu. Tindakan tersebut diikuti dengan tekanan dan kebrutalan terhadap kelompok yang kontra terhadap Junta Militer.

Salah satu tindakan tentara Myanmar di bawah Min Aung Hlaing itu adalah menahan Kanselir Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang dua bulan terakhir ini dikabarkan sedang berunding dengan pemerintah Junta Militer.

Menurut The Irrawaddy, rumor tersebut menyampaikan bahwa Aung San Suu Kyi ditemui oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing pada Martyr’s Day tanggal 19 Juli lalu yang dilanjutkan oleh dua pejabat Min lainnya.

Akan tetapi, isu tersebut ditepis oleh peraih hadiah Nobel Perdamaian itu seraya mengatakan melalui pengacaranya, bahwa tidak ada orang yang datang untuk berbicara dengannya. Hal ini ia sampaikan ketika bertemu dengan tim pengacaranya pada Senin (13/9).

“Ada kabar burung mengenai siapa yang menemuinya, tapi ia mengatakan kepada kami, bahwa hingga sekarang, tidak ada [dari lembaga pemerintah Dewan Administrasi Negara atau militer] yang telah menemuinya,” ujar si pengacara seperti yang dikutip Kempalan dari The Irrawaddy.

San Suu Kyi sendiri seharusnya disidang pada Senin lalu, namun persidangannya ditunda delapan minggu dengan alasan pandemi Covid-19. Ia sendiri menghadapi enam tuduhan, mulai dari kepemilikan walkie-talkie ilegal, melanggar pembatasan Covid-19, penghasutan hingga melanggar UU Rahasia Negara.

Kanselir Burma itu bisa menghadapi hukuman hingga 75 tahun penjara. Lima tuduhan terhadapnya rencananya akan diselesaikan setidaknya pada Desember tahun ini. Tim pengacara San Suu Kyi baru bertemu secara tatap muka dengan kliennya pada 7 Juni, semenjak ditahan pada 1 Februari. (TI, reza hikam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *