Amien Rais: Ada Skenario Jokowi Tiga Periode dan Mafia Taipan Cukong
JAKARTA-KEMPALAN: Mantan politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, angkat bicara terkait kondisi politik negeri ini dan memprediksinya pada tahun mendatang.
Dalam pandangannya, pendiri Partai Ummat ini mengaku menangkap sinyal politik yang mengarah pada masa jabatan presiden.
Menurut Amien, ada sebuah skenario yang mendasarkan agar kekuasaan Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden RI bisa langgeng.
Dengan kata lain, Presiden Jokowi bisa kembali terpilih sebagai presiden untuk ketiga kalinya atau untuk masa jabatan tiga periode.
Amien menjelaskan, ada manuver politik yang dilakukan pemerintah untuk mencengkeram atau mengamankan lembaga-lembaga tinggi negara.
Manuver tersebut, kata Amien, salah satunya terlihat dari keinginan pemerintah menghapus prinsip-prinsip dasar negara yang terkandung dalam Pancasila.
Politikus Partai Ummat, Amien Rais, melempar juga sederet kritik ke pemerintahan Presiden Jokowi. Salah satunya soal hubungan dengan China.
Hal itu disampaikan Amien Rais melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3). Dalam kesempatan itu, Amien menyebut banyak mafia berada di Indonesia.
“Saudara sekalian, saya pernah mengatakan bahwa Republik Indonesia hakikatnya sudah menjadi, maaf ini, republik mafia Indonesia. Hampir segala bidang kehidupan bangsa sudah dicengkeram oleh mafioso itu. Ada mafia beras, mafia daging, mafia gula, mafia pupuk, mafia terigu, mafia cabe, mafia bawang, mafia minyak, mafia obat-obatan, mafia gas, mafia pajak. Bahkan mafia olahraga, mafia skor. Nah bahkan yang paling berat dan berbahaya adalah mafia hukum,” kata Amien Rais.
“Karena itulah, Pak SBY pernah mencoba memberantas mafia hukum, dengan diterbitkannya Keppres Nomor 37 Tahun 2009 tentang satgas pemberantasan mafia hukum,” katanya.
Namun, kata dia, satgas pemberantasan mafia hukum itu dihilangkan di masa kepemimpinan Jokowi. Mantan Ketua MPR itu menyebut ada ‘Mafia Taipan Cukong (MTC)’ yang merasa senang atas dihilangkannya satgas tersebut.
“Satgas itu luar biasa. Jadi harapan kita semua. Tetapi dua tahun kemudian innalillah, satgas yang awalnya mencorong bersinar itu dinyatakan bubar tidak perlu diteruskan. Tapi tentu, para bandit yang dikatakan Mahfud cukong itu, juga saya kira para bandit mafia taipan, cukong itu dengan bubarnya satgas tadi itu, tentu merasa riang gembira. Merasa bahagia, mengapa? Karena ternyata, kekuatan MTC, mafia taipan cukong itu, lebih besar dan lebih menentukan daripada kekuasaan negara. Di zaman Jokowi, keperkasaan MTC makin tak terbendung karena keakraban Jakarta-Beijing yang semakin kuat dan kokoh,” katanya. (km/et/ist)
