Reuni Kucing-Majikan Usai 20 Tahun Terpisah
NANTWICH-KEMPALAN: Seekor kucing yang hilang selama dua dasawarsa telah menghabiskan akhir hayatnya bersama dengan majikannya sebelum disuntik mati karena ditemukan dalam keadaan yang sangat tidak sehat.
Kucing itu bernama Feline Phoebe yang ditemukan di sebuah ladang di Bridgemere, Cheshire pada Jumat (5/3) dan telah diidentifikasi oleh Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA). Ia ditemukan dalam keadaan sakit keras tapi masih bisa menikmati dua hari di rumahnya di Nantwich bersama majikannya, Christine Ball. Adapun RSCPA menyampaikan bahwa Phoebe menghilang ditahun 2001.
Christine Ball yang sudah berumur 59 tahun mengatakan bahwa ia senang dapat berkumpul dengan Phoebe lagi di akhir hayat kucing itu. Sementara Lee Stewart, manajer di Stapeley Grange Animal Center menyampaikan bahwa dirinya telah berhasil mempertemukan kucing yang hilang dari rumah selama beberapa tahun, tapi belum pernah hingga 20 tahun menghilang.
“Dokter hewan mengatakan dia tidak akan bertahan 20 tahun sebagai hewan tersesat dan kami pikir seseorang mungkin mengambil dan merawatnya sebagai hewan peliharaan mereka,” ujar Ball seperti yang dikutip Kempalan dari BBC. Ia menambahkan bahwa ia telah mencari Phoebe dan memasang poster kehilangan dimana-mana tanpa ada jawaban sama sekali.
Ia sangat terkejut ketika mendapat panggilan telepon dari RSCPA yang mengatakan bahwa mereka telah menemukan Phoebe. Organisasi itu dapat mengidentifikasi Phoebe dari chip mikro dan dikirim ke dokter hewan yang menemukan bahwa kucing itu mengidap tumor otak.
“Sangat menyedihkan kami menemukannya dan segera setelah itu kami harus melepaskannya, tapi menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersamanya,” tutur Ball. Ia turut menambahkan bahwa pertemuannya dengan sang kucing membawa “penutupan” bagi keduanya dan ia bersyukur bahwa sang kucing dapat hidup sampai usia yang matang. Ia beranggapan bahwa orang lain pasti menjaganya dengan baik. (BBC, rez)
