Tingkatkan Pengeluaran Penelitian, China Target Susul Amerika Serikat di Sektor Teknologi

waktu baca 2 menit

KEMPALAN: Di awal dekade ini, China semakin menunjukkan taringnya di kancah persaingan global. China menjadi negara asal Asia yang selalu konsisten dalam memberikan inovasi strategis mengenai berbagai sektor instrumental dan fundamental.

China menjelaskan bahwa akan meningkatkan pengeluaran dalam konteks penelitian dan pengembangan lebih dari 7% setiap tahunnya. Peningkatan ini harapannya dapat diimplementasikan secara gradual selama lima tahun ke depan. Pemerintah negeri tirai bambu ini berupaya meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dasar sebesar 10,6% pada tahun 2021.

Narasi ini diucapkan pemerintah China dalam salah satu laporan kerja pada Kongres Rakyat Nasional ke-13 tempo hari. Peningkatan ini juga secara gamblang menyoroti terkait komitmen negara dalam memajukan sektor teknologi. Kongres ini juga menjadi momentum untuk menjawab kebutuhan mengenai tingginya intensitas iklim kompetitif dengan Amerika Serikat dan negara lainnya.

Dalam rencana ini, China menguatkan pengeluaran dana selama lima tahun ke depan sekaligus menyoroti tujuh bidang utama terkait dengan teknologi yang harus dioptimalkan. Yaitu, kecerdasan buatan generasi mendatang, semikonduktor, informasi kuantum, kedokteran dan kesehatan klinis, penelitian genetika dan bioteknologi, luar angkasa, eksplorasi kutub, dan laut dalam.

China mengungkapkan bahwa pemerintah fokus dalam mendirikan lebih banyak dan massif laboratoriun nasional untuk meneliti informasi mengenai kuantum dan kecerdasan buatan. Kebijakan baru ini seyogianya juga turut merangkul perusahaan nasional untuk dikuatkan dan ditampilkan ke permukaan.

China juga mendukung perusahaan yang dimodali oleh negara asing untuk mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di China, dan juga mendorong untuk mendirikan sebuah organisasi terkait dengan sains dan teknologi di lingkup internasional.

Sektor yang substansial ini tentunya harus dapat mengoptimalkan teknologi. Namun tidak hanya itu, sektor lain juga harus mampu dimaksimalkan secara progresif, seperti sektor jaringan 5G dan sektor kendaraan listrik. Pemerintah China juga menargetkan penetrasi 5G sebesar 56% dalam lima tahun ke depan. (rafi aufa mawardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *