Balas Kritikan Ibrahimovic, LeBron: Tidak Mungkin Saya ‘Hanya Bermain Basket’

waktu baca 4 menit

LOS ANGELES, KEMPALAN: LeBron James menepis kritik Zlatan Ibrahimovic terhadap aktivisme sosialnya dan mengatakan komentar bintang AC Milan itu munafik.

Ibrahimovic, yang pernah bermain untuk m LA Galaxy, mengkritik James pada hari Kamis dalam sebuah wawancara dengan UEFA untuk Discovery+ di Swedia, mengatakan itu adalah “kesalahan” dan “tidak terlihat bagus” saat James dan orang terkenal lainnya terlibat dalam politik.

“Dia adalah orang yang sama yang mengatakan ketika dia kembali ke Swedia,  karena nama belakangnya bukanlah nama belakang yang umum, dia merasa ada rasisme yang terjadi ketika dia bermain di lapangan,” kata James.

Beberapa tahun lalu, Ibrahimovic mengatakan dia menjadi sasaran “undercover rasisme” di negara asalnya, Swedia, karena asal-usulnya dari Bosnia memberinya nama belakang yang tidak terdengar seperti bahasa Swedia secara tradisional.

“Saya bukan Andersson atau Svensson,” kata Ibrahimovic kepada Canal+ pada 2018, merujuk pada apa yang dianggapnya sebagai perlakuan rasis dari media. “Jika saya adalah mereka, percayalah, mereka (suporter dan media) akan membelaku bahkan jika aku merampok bank. Mereka pasti akan membelaku, Pasti.”

James tidak terpengaruh oleh sikap Ibrahimovic terhadapnya dan menjelaskan mengapa dia mendekati masalah di luar lapangan dengan caranya sendiri.

“Saya tidak akan pernah diam terhadap hal-hal yang salah,” kata James menyusul kemenangan 102-93 Lakers atas Trail Blazers pada Jumat malam.

“Saya menyerukan tentang orang-orang saya, dan saya menyerukan tentang kesetaraan, ketidakadilan sosial, rasisme, dan penindasan pemilih yang sistematis. Hal-hal yang terjadi di kelompok kami.”

“Karena saya pernah menjadi bagian dari kelompok itu, pada satu titik dan saya melihat secara langsung bahwa hal-hal tersebut yang sedang terjadi, dan saya tahu itu masih terjadi karena saya melihat lebih dari 300 anak di sekolah saya yang mengalami hal yang sama, dan mereka membutuhkan suara. Saya adalah suara mereka, dan saya menggunakan platform saya untuk terus menjelaskan segala sesuatu yang telah dan mungkin terjadi, tidak hanya di komunitas saya, tetapi di seluruh negara ini dan dunia”

“Jadi, tidak mungkin saya hanya terus bermain basket, karena saya memahami bagaimana (efek) platform ini dan seberapa kuat suara saya.”

James kemudian memuji mantan pemain WNBA Renee Montgomery, yang menekan mantan Senator Kelly Loeffler, seorang Republikan yang menentang inisiatif keadilan rasial pemain WNBA musim panas lalu.

“Anda bisa bertanya kepada Renee Montgomery, apakah saya akan tutup mulut dan hanya menggiring bola [hanya melihat apa yang akan terjadi],” kata James, yang kemudian menyebut juara WNBA dua kali itu sebagai “wanita kulit hitam yang cantik.”

James juga memuji Jaylen Brown dari Boston Celtics , Patrick Mahomes dari Kansas City Chiefs, dan Alvin Kamara dari New Orleans Saints atas komitmen mereka terhadap masalah keadilan sosial.

“Saya merasa bangga menjadi bagian dari generasi di mana suara kami didengar dan orang-orang berbicara mengunakan pola pikir terpelajar,” kata James. “Namun, yang lebih penting, ketika Anda berbicara dari hati Anda, itu akan membunyikan lonceng lebih keras.”

“Kami memiliki banyak orang yang berbicara dari hati mereka, itu sangat penting dan Itu membuatku bangga.”

James ‘I Promise School di Akron, tidak hanya mendidik ratusan anak mengalami kesulitan di kampung halamannya, namun juga menyediakan perumahan yang terjangkau, program makan, dan pelatihan kerja untuk keluarga siswa.

Organisasi More Than a Vote miliknya juga berperan penting dalam memobilisasi lebih dari 40.000 sukarelawan untuk bekerja di tempat pemungutan suara pada pemilihan umum November dalam upaya untuk menggagalkan penindasan dalam pemilihan.

“Sebagai atlet, kami sudah mendengar ini sejak lama,” kata James. “Banyak yang bilang bahwa anda (sebagai atlet) harusnya merasa bersyukur, karena anda dapat mendribble bola, menggiring bola sepak, brlari cepat 100 yard, mengayunkan pemukul bisbol dengan keras, dan keahlian-keahlian lain semacam itu. Seharusnya Anda tidak perlu melakukan hal lain. Anda tidak perlu berbicara tentang hal lain, tidak peduli apakah itu benar atau salah, anda hanya perlu diam. Namun, itu bukan lah masalah lagi. Selama saya (dan orang-orang yang menjadi contoh) ada, itu tidak akan menjadi masalah lagi (atlet yang berbicara di luar bidangnya) untuk waktu yang lama.”

(Edwin Fatahuddin – ESPN)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *