Kejutan! Ponorogo Juara Umum Ju Jitsu Porprov IX Jatim 2025  

waktu baca 2 menit
Ketua Pengprov PBJI Jatim Eko Surcahyo foto bersama tim Ju Jitsu Kota Kediri

MALANG-KEMPALAN: Kabupaten Ponorogo di luar dugaan membuyarkan ambisi daerah-daerah yang punya basis cabor Ju Jitsu seperti, Kota Kediri, Kabupaten Magetan, Kabupaten Blitar, Kabuaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo. 

Dari 13 nomor pertandingan yang di lombakan di antaranya , nomor Fighting Putra-putri, Newaza Putra-putri serta kelas khusus Show System pasangan putri , Para atlet Ponorogo tampil percaya diri menghadapi lawan-lawannya. Mereka seakan membius daerah-daerah yang selama ini menguasai cabor olahraga beladiri asal jepang tersebut. 

Dominasi Ponorogo di tunjukkan di nomor Fighting atau pertarungan. Dari enam kelas yakni kelas 52 kg, 57 kg, 62 kg, 63 kg , 67 kg serta 77 kg tersebut Ponorogo meraih tiga medali emas, tiga medali perak dan tiga medali perunggu. 

Sedangkan di nomor Newaza Putra-putri serta kelas khusus Show System pasangan putri dengan memperebutkan 7 medali emas di bagi rata antara, Kota Malang, Kota Kediri , Kabupaten Blitar, Kota Madiun dan Kabupaten Pasuruan. Perolehan 3 medali emas, 3 medali perak dan tiga medali perunggu tersebut sudah mengantarkan Ponorogo menjadi juara umum cabor Ju Jitsu Porprov IX Jatim 2025.

Posisi kedua di tempati Kabupaten Pasuruan dengan 2 medali emas, Sedangkan Kota Kediri yang selama ini merajai cabor Ju Jitsu harus puas dengan hanya meraih 2 medali emas berada di posisi ke tiga. Sementara itu posisi ke empat di tempati Kota Madiun dengan raihan 1 medali emas, 3 medali perak dan tuan rumah Kota Malang hanya mendapatkan 1 medali emas, 1 medali perunggu, dan 4 medali perak di posisi ke lima.

Ketua Pengprov PBJI Jatim Eko Surcahyo mengaku puas dan bangga karena pelaksanaan cabor Ju Jitsu di Porprov IX Jatim di Malang Raya  ini berjalan aman, lancar dan sukses. 

” Ya Alhamdulillah pelaksanaan cabor Ju Jitsu tidak ada kendala yang berarti meski ini olahraga bela diri body contact,” ujar Eko kepada kempalan (30/06).

Dan yang lebih membanggakan bagi Pengprov PBJI Jatim adalah pesertanya melebihi perkiraan sebelumnya dan hampir 300 peserta dari Pengkab- Pengkot PBJI Jatim ikut ambil bagian.

” Ini merupakan rekor tersendiri bagi cabor Ju Jitsu selama cabor ini di pertandingan di Porprov. Terbukti tidak ada daerah yang dominan menguasai medali seperti Porprov sebelumnya” terang Eko.

Eko pun berharap usai pelaksanaan Porprov seluruh atlet baik itu peraih medali maupun minimal masuk 8 besar tetap berlatih keras karena Pengprov PBJI Jatim akan memanggil mereka untuk di seleksi menuju Puslatda PON khusus bela diri di Kudus Akhir Agustus mendatang.(Ambari Taufiq/M Fasichullisan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *